Apa itu Sistem Ekonomi Ali Baba? Siapakah Pencetusnya?
Dari sekian banyak sistem ekonomi yang ada di dunia, ada 1 sistem ekonomi yang terasa asing di telinga kita semua. Nama sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi Ali Baba, mana nama tersebut mengambil nama dari cerita rakyat di Timur Tengah.
Pertanyaannya sekarang, apa itu sistem ekonmi Ali Baba?
Dan siapakah pencetus sistem ekonomi tersebut?
Simak jawaban dari kedua pertanyaan di atas di bawah ini.
Ilustrasi gambar cerita Ali Baba |
Apa itu sistem ekonomi Ali Baba?
Sistem ekonomi Ali Baba adalah sebuah sistem ekonomi yang tercetus di era 1954-1955. Idenya adalah berupa bentuk kerjasama ekonomi antara pengusaha asal Indonesia dengan pengusaha Tionghoa pada masa itu.
Tujuan dari sistem ekonomi Ali Baba adalah semata-semata untuk memajukan perekonomian Indonesia. Dengan adanya sistem ekonomi tersebut, pengusaha lokal memiliki kewajiban untuk memberikan latihan dan juga tanggung jawab kepada pekerja asal Indonesia, agar dapat menduduki jabatan-jabatan staff.
Sedangkan tugas pemerintah adalah menyediakan kredit dan perijinan bagi usaha-usaha yang didirikan oleh pihak swasta nasional. Selain itu, pemerintah juga berkewajiban melindungi pengusaha lokal, agar mampu bersaing dengan pengusaha-pengusaha asing.
Lantas, bagaimana pada prakteknya?
Rupa-rupanya pelaksanaan sistem ekonomi ini tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Hal itu dikarenakan kurangnya pengalaman dan pengetahuan dari para pengusaha lokal. Alhasil, banyak oknum-oknum tertentu yang hanya memanfaatkan pengusaha lokal agar bisa memudahkan para pengusaha Tionghoa untuk memperoleh kredit dari pemerintah.
Tentunya hal itu malah membuat usaha yang dibangun oleh para pengusaha Tionghoa bisa berkembang dengan sangat cepat.
Apa saja langkah-langkah dalam penerapan sistem ekonomi Ali Baba?
Berikut ini 3 langkah dalam pelaksanaan sistem ekonomi Ali Baba, meliputi:
1. Pengusaha non-lokal memiliki kewajiban untuk memberi pelatihan kepada tenaga-tenaga Indonesia agar dapat menduduki jabatan-jabatan staf di perusahaan negara;
2. Pemerintah mendirikan perusahaan-perusahaan negara (kelak menjadi BUMN);
3. Pemerintah memberikan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional.
Penyebab kegagalan sistem ekonomi Ali Baba di Indonesia
Pada pelaksanaannya, sistem ekonomi Ali Baba tidak berjalan dengan semestinya, hal itu disebabkan oleh beberapa alasan, yakni:
1. Kredit yang digunakan ternyata tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pengusaha lokal, malah dipindahkan kepada pengusaha Tionghoa secara sepihak;
2. Kredit yang diberikan pada awalnya dimaksudkan untuk mendorong kegiatan produksi tapi malah diselewengkan untuk kegiatan konsumsi;
3. Kegagalan pengusaha lokal dalam memanfaatkan kredit secara maksimal sehingga kurang berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia waktu itu.
Pada dasarnya sejak dulu pemerintah Indonesia selalu mendorong pengusaha lokal agar makin bisa berkembang. Dengan begitu, pengusaha-pengusaha lokal nantinya bisa bersaing dengan pengusaha-pengusaha non-lokal yang sama-sama berbisnis di Indonesia.
Perlahan tapi pasti hal itu mulai terlihat di era sekarang, di mana pengusaha-pengusaha lokal mulai bermunculan. Salah satu sosok nyata yang bisa dilihat adalah seorang Chairul Tanjung, yang merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia.
Pencetus sistem ekonomi Ali Baba
Lantas, siapakah pencetus sistem ekonomi Ali Baba di Indonesia?
Jawabannya adalah Menteri Perekonomian Mr. Iskaq Cokrohadisuryo di era Kabinet Ali Sastroamijoyo I (Agustus 1954 – Agustus 1955). Beliau-lah sosok pencetus sistem ekonomi Ali Baba yang pernah dipraktekkan di Indonesia.
Baca juga:
Mengenal sistem ekonomi yang diterapkan pada zaman kerajaan Majapahit
Itulah dia pemaparan singkat mengenai apa itu sistem ekonomi Ali Baba, serta sosok pencetus sistem ekonomi tersebut di Indonesia.
Semoga informasi di atas bisa menambah pengetahuan anda seputar sistem ekonomi yang ada dan pernah diterapkan di Bumi Pertiwi ini.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow