Banyak yang bertanya seperti apa tips sukses berjualan online di tengah krisis, bagaimana caranya agar sukses di tengah persaingan berjualan online yang semakin ketat, bagaimana agar tetap eksis di tengah dominasi situs jual beli online besar — dan lain sebagainya. Padahal jawabannya sangatlah SIMPEL. Jawabannya adalah, dengan mengajak orang-orang untuk melakukan hal berikut ini.
Apakah itu?
|
Ilustrasi dari Pixabay |
Yaitu dengan
mengajak orang-orang untuk lebih sering membeli barang secara online. Ya, itulah solusi terbaik di tengah persaingan bisnis online yang sangat ketat, yakni dengan memperluas pasar bisnis. Dan PASAR BISNIS yang dimaksud berupa orang-orang yang mau membeli barang secara online.
Buatlah agar semakin banyak orang membeli barang secara online, sosialisasikan, edukasikan dan berikan ‘doktrin positif’ agar mereka TERBIASA dengan yang namanya MEMBELI BARANG SECARA ONLINE.
Lalu bagaimana caranya?
Akhir-akhir ini jumlah pengguna internet di Indonesia memang sedang melonjak. Namun, tidak semua dari mereka ‘terbiasa’ dengan yang namanya ‘membeli barang secara online’. Sebagian besar pengguna internet di Indonesia lebih banyak untuk mencari informasi, tutorial, ilmu, main game online, download film, download game, download lagu, chatting, main jejaring sosial dan lain sebagainya. Andai saja, semua pengguna internet terbiasa membeli barang secara online — maka persaingan bisnis menjadi ‘longgar’ lantaran PANGSA PASAR semakin bertambah. Dan ini sangat bagus bagi para penjual online yang selama ini mengeluhkan tentang ‘ketatnya persaingan dalam berjualan online’.
Langkah nyata yang harus dilakukan adalah, sebagai pebisnis online — ayo kita sama-sama mensosialisasikan tentang membeli barang secara online kepada masyarakat luas. Berikan mereka himbauan, arahan dan edukasi tentang mekanisme dalam membeli barang secara online, agar lebih banyak lagi pembeli online di negeri kita ini.
Perlu diketahui,selama ini orang-orang cenderung takut membeli barang secara online karena identik dengan penipuan. Selain itu ada juga yang mengeluhkan kalau barang yang dibeli tak sesuai dengan yang di foto — baik dari segi kualitas bahan, ukuran, warna, dan lain sebagainya. Semua itu perlu proses pembelajaran kepada masyarakat luas, khususnya bagi pengguna internet yang masih awam dan was-was ketika ingin membeli barang secara online. Jadi, alangkah baiknya agar kita memberikan edukasi kepada masyarakat luas — baik secara lisan (ke lingkungan sekitar), maupun dengan tulisan (melalui blog).
Adapun materi yang bisa kita sosialisasikan antara lain:
1. Kelebihan membeli barang secara online
Kita jelaskan kepada mereka — bahwa membeli barang secara online memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
– Harga lebih murah
– Praktis, tak harus ke toko, mini market atau supermarket
– Banjir bonus dan diskon
– Pilihan barang lebih beragam
– Ada sistem retur, apabila barang tak sesuai pesanan
dan lain sebagainya.
2. Cara pembayaran
Kita jelaskan kepada mereka — bahwa membeli barang secara online memiliki beberapa metode pembayaran, antara lain:
– Bisa dengan kartu debit / ATM
– Bisa dengan kartu kredit
– Bisa dengan COD (Cash On Delivery) apabila masih dalam 1 kota.
3. Berikan Tips agar tidak tertipu
Kita jelaskan kepada mereka — bahwa membeli barang secara online yang aman bisa dilakukan dengan cara:
– Membeli barang di toko yang terpercaya dan memiliki review bagus
– Pembayaran melalui pihak ketiga (penyedia rekber), seperti Bukalapak dan Tokopedia
– Minta slip tracking ekspedisi
– Beli dengan jumlah transaksi yang sedikit dulu (kalau pertama kali belanja online)
– Dan lain sebagainya.
4. Tindak lanjut apabila tertipu oleh oknum penjual online
Apabila terlanjur tertipu oleh oknum penjual online yang tak bertanggung jawab, masih ada tindak lanjut yang bisa dilakukan, antara lain:
– Laporkan ke divisi Cyber Crime Polri
– Laporkan rekening bank milik si penipu ke bank yang bersangkutan agar saldonya di blok oleh pihak bank. Biasanya hal ini memerlukan syarat-syarat seperti surat keterangan dari pihak kepolisian, screen shoot bukti chatting dengan si penipu, nomor rekening milik penipu dan slip transfer dari anda.
Semua hal yang sudah dijelaskan di atas harus anda sosialisasikan dan edukasikan ke masyarakat luas, agar phobia ‘membeli barang secara online’ bisa berkurang — atau bahkan menghilang. Dan tentunya langkah ini bisa membersihkan nama baik ‘sistem jual-beli online’ yang awalnya identik dengan tipu-menipu.
Dengan melakukan semua langkah di atas, maka untuk jangka panjang sangat bagus untuk kelangsungan PANGSA PASAR ONLINE bagi kita para pebisnis online. Semakin terbiasa orang-orang membeli barang secara online, maka pasar pun semakin besar dan berkesinambungan.
Yang patut diingat, jangan sampai pertumbuhan jumlah penjual online LEBIH BESAR ketimbang pertumbuhan jumlah pembeli online. Usahakan agar pertumbuhannya seimbang, tapi lebih baik lagi kalau pertumbuhan jumlah pembeli online lebih besar ketimbang pertumbuhan jumlah penjual online. Dengan begitu, persaingan yang awalnya SANGAT KETAT berangsur-angsur akan lebih LONGGAR.
Setuju?
Perlu diketahui, selama ini hanya beberapa situs saja yang mau mengedukasi para pengguna internet agar mau membeli barang secara online. Dan kebanyakan dari mereka adalah situs-situs ecommerce besar.
Sementara itu, situs-situs lain cenderung memilih untuk Hard Selling alias langsung jualan — tanpa melakukan edukasi kepada masyarakat. Giliran jualan sepi, mereka langsung mengeluh ini, itu dan anu — serta menyalahkan persaingan yang semakin ketat dan bla bla bla. Padahalnya solusinya cuma satu, yaitu PERLUAS PASAR — dengan memberikan bimbingan kepada masyarakat luas agar mau MEMBELI BARANG SECARA ONLINE. Tujuannya ya itu tadi, agar pasar bisnis online melimpah ruah dan tentunya membuat persaingan bisnis semakin LONGGAR.
Baca juga:
Sekian dahulu artikel dari kami mengenai tips sukses berjualan online — yakni dengan memberikan bimbingan kepada masyarakat agar mereka tidak takut membeli barang secara online. Mari kita sama-sama melakukan hal ini, demi kelangsungan pasar bisnis online hari ini, esok dan seterusnya!
Salam sukses!