Bisnis
Tentang Sistem Ekonomi Spanyol, Negara di Kawasan Eropa Selatan
Smallest Font
Largest Font
Onlenpedia.com | Setelah membahas tentang sistem ekonomi Italia, kali ini kita akan membahas tentang sistem ekonomi negara Eropa Selatan lainnya, yaitu Spanyol.
Lalu, seperti apakah sistem perekonomian yang dianut Spanyol?
Sistem ekonomi yang dianut Spanyol
Spanyol merupakan salah satu negara maju di dunia. Negara ini menganut sistem ekonomi liberal, di mana perekonomian ditentukan oleh persaingan pasar.
Sebagai salah satu negara maju di dunia, Spanyol tercatat sebagai negara kapitalis dengan perekonomian terbesar ke-9 di dunia, serta terbesar ke-5 di Uni Eropa (berdasarkan PDB).
Di sektor ekspor, Spanyol memiliki mitra ekspor utama, seperti Perancis, Jerman, Portugal, Italia, Britania Raya, dan Amerika Serikat. Adapun hasil ekspor utama Spanyol adalah di bidang mesin, kendaraan bermotor, kimia, kapal, makanan, dan obat-obatan.
Di tahun 2008 – 2010, ekonomi Spanyol mengalami resesi yang cukup hebat di Eropa dan dunia. Hal itu bisa dilihat dari angka inflasi yang cukup tinggi, hingga mendorong angka pengangguran yang cukup tinggi, yakni mencapai 20%.
Sebelumnya, persentase pengangguran di Spanyol berada di angka 7,6% (Oktober 2006). Angka ini tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangganya. Namun, seiring waktu berjalan — angka pengangguran Spanyol terus meningkat. Hal ini dikarenakan inflasi tinggi, ekonomi bawah tanah besar, dan sistem pendidikan yang paling buruk di antara negara-negara maju, menurut laporan OECD.
Sejak era 1990-an, ada beberapa perusahaan Spanyol yang menjadi perusahaan multinasional. Dengan begitu, perusahaan-perusahaan tersebut bisa ekspansi ke negara lain, terutama ke pasar Amerika Latin yang secara kultur memang sangat dekat.
Di kawasan Amerika Selatan, Spanyol merupakan investor asing terbesar nomor 2 setelah Amerika Serikat. Untuk kawasan Asia, perusahaan-perusahaan multinasional Spanyol menyasar ke Tiongkok dan India. Mereka cukup kompetitif dalam bersaing dengan perusahaan-perusahaan asal Eropa lainnya. Selain itu, disebabkan pula oleh meningkatnya ketertarikan masyarakat dunia terhadap budaya dan bahasa Spanyol.
Tidak hanya di satu bidang, perusahan Spanyol rupanya berinvestasi di beberapa bidang, seperti:
– komersialisasi energi terbaharui (Iberdrola adalah operator energi terbarui terbesar sedunia)
– perusahaan teknologi seperti Telefónica, Abengoa, Mondragon Corporation, Movistar, Hisdesat, dan Indra
– produsen kereta api seperti CAF dan Talgo
– perusahaan tekstil seperti Inditex
– perusahaan minyak seperti Repsol
– serta firma konstruksi transportasi seperti Ferrovial, Acciona, ACS, OHL dan FCC.
Fakta-fakta mengenai perekonomian Spanyol
Berikut ini beberapa fakta mengenai sistem ekonomi Spanyol, antara lain:
1. Jumlah penduduk Spanyol (perkiraan 2015) adalah sebanyak 47.088.000 jiwa, dengan kepadatan penduduk mencapai 93/km2.
2. Jumlah PDB berdasarkan KKB (perkiraan 2014) adalah sebesar $ 1.566 triliun. Sedangkan PDB per kapita berdasarkan KKB (perkiraan 2014) adalah sebesar $ 33.711.
3. Jumlah PDB berdasarkan Nominal (perkiraan 2014) adalah sebesar $ 1.406 triliun. Sedangkan PDB per kapita berdasarkan Nominal (perkiraan 2014) adalah sebesar $ 30.278.
4. Indeks Gini di Spanyol tahun 2013 sebesar 33,7 (sedang).
5. IPM di Spanyol tahun 2013 sebesar 0,869 (sangat tinggi).
6. Mata uang Spanyol adalah Euro.
Baca juga:
Itulah pemaparan singkat mengenai sistem ekonomi Spanyol yang ternyata menganut sistem ekonomi liberal. Tentunya, sistem ekonomi tersebut menjadi ‘ciri khas’ dari negara-negara maju yang tergabung di G8, yang mana Spanyol adalah termasuk di dalamnya.
Editors Team
admin
Author
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow