Tentang Sistem Ekonomi Vietnam, Negara Komunis di Asia Tenggara (ASEAN)
Setelah sebelumnya mengulas tentang sistem ekonomi Malaysia dan sistem ekonomi Brunei Darussalam, kali ini kita akan mengulas tentang sistem ekonomi negara ASEAN lainnya, yakni Vietnam.
Tak seperti Malaysia dan Brunei yang merupakan negara berpenduduk mayoritas muslim, Vietnam terkenal sebagai negara berideologi komunis.
Lantas, seperti apa sistem ekonomi yang dianut oleh Vietnam?
Simak ulasannya berikut ini!
Sistem perekonomian Vietnam |
Sistem ekonomi yang dijalankan Vietnam
Perlu anda ketahui, ekonomi Vietnam berada di peringkat 47 dunia — dilihat dari nominal Produk Domestik Bruto (PDB). Jika dilihat dari keseimbangan kemampuan berbelanja (PPP), maka ekonomi Vietnam berada di posisi 35 besar dunia. Vietnam sendiri tercatat sebagai anggota ASEAN, APEC, dan WTO.
Pada awalnya, sistem ekonomi Vietnam merupakan sistem ekonomi terencana dan terpusat. Namun sejak pertengahan era 1980-an, negara ini mulai menganut sistem ekonomi campuran — dengan perencanaan indikatif melalui rencana 5 tahun. Dalam periode tersebut, ekonomi Vietnam mengalami pertumbuhan yang cukup pesat.
Sejak abad ke-21, ekonomi Vietnam mulai terbuka dan terintegrasi ke dalam ekonomi global. Mereka mulai menerima masuknya investasi asing agar bisa menarik modal dari luar negeri guna mendukung ekonominya. Adapun investasi asing tersebut lebih ditujukan ke bidang pariwisata dan properti, seperti investasi hotel berbintang dan resorts.
Sebagian besar perusahaan yang ada di Vietnam merupakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Adapun komoditas utama ekspor Vietnam adalah di bidang pertanian, khususnya beras. Seperti yang kita tahu, Vietnam (dan juga Thailand) merupakan salah satu negara pengekspor beras terbesar di dunia.
Berdasarkan data dari PricewaterhouseCoopers, Vietnam digolongkan sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia (Februari 2017). Negara ini diproyeksikan akan mengalami tingkat pertumbuhan PDB sebesar 5,2%, dan membuat Vietnam berada di peringkat 20 negara dengan PDB terbesar di dunia pada tahun 2050.
Perlu anda ketahui, mata uang Vietnam adalah Dong.
Sektor energi, pertambangan, dan mineral di Vietnam
Minyak bumi masih menjadi sumber energi utama di Vietnam, bersama batu bara tentunya. Dua komoditas tambang tersebut menyumbang 25% dari energi negara itu (termasuk biomassa).
Cadangan minyak Vietnam sendiri berjumlah 270-500 juta ton. Produksi minyak tersebut meningkat hingga 403300 barrels per day (64120 m3/d) pada tahun 2004,. Akan tetapi jumlan tersebut diyakini telah berada pada puncaknya, dan diperkirakan akan menurun secara bertahap setiap tahunnya.
Sedangkan cadangan batubara di Vietnam berada di angka 3,7 miliar ton. Produksi batubara sendiri hampir 19 juta ton (2003), kemudian pada tahun 1999 hanya 9,6 juta ton.
Cadangan potensi gas alam yang ada di Vietnam diperkirakan mencapai 1,3 triliun meter kubik.
Baca juga:
Mari mengenal sistem ekonomi negara kaya raya di Timur Tengah yaitu Qatar
Demikian informasi mengenai sistem ekonomi yang dianut oleh Vietnam, salah satu negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Semoga penjelasan di atas bermanfaat untuk anda, khususnya yang sedang mempelajari tentang sistem ekonomi yang dianut negara-negara di dunia.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow