Jangan Biarkan Panu, Kadas, Kurap, dan Kutu Air "Berlama-Lama" di Tubuh Anda!
image via Pixabay |
Onlenpedia.com – Apakah anda sedang mengalami salah satu dari penyakit ini (panu, kadas, kurap, dan kutu air)?
Atau mungkin semuanya sekaligus ? (eh).
Semoga saja tidak.
Soalnya, penyakit-penyakit yang disebutkan di atas sangatlah tidak mengenakkan. Rasanya ingin terus menerus menggaruk bagian kulit yang terkena penyakit tersebut.
Alangkah baiknya agar anda segera melakukan sesuatu, agar sembuh dari penyakit tersebut.
Namun sebelumnya perlu anda ketahui perbedaan dari panu, kadas, kurap dan kutu air, agar tidak “tertukar” dalam mendefinisikannya.
Panu
Istilah medis dari panu adalah tinea versicolor atau pityriasis versicolor.
Panu sendiri adalah suatu masalah pada kulit yang sering dialami oleh anak-anak yang tinggal di kawasan tropis.
Ciri khas dari panu adalah, adanya bercak putih yang dapat dilihat dengan jelas.
Biasanya bercak ini membentuk pola yang tak menentu atau abstrak.
Lama-kelamaan bercak panu ini akan semakin membesar. Apalagi jika tidak diobati.
Adapun area yang tubuh yang sering “dihinggapi” panu adalah, wajah, punggung, dada, lengan, maupun leher.
Panu sendiri tidak memiliki efek sakit seperti kadas, kurap, ataupun kudis. Akan tetapi “tampilan” dari panu membuat kita merasa tidak percaya diri.
Apalagi jika panu tersebut “nongkrong” di bagian wajah. Rasanya seperti gimana gitu..
Perlu kamu ketahui, panu tidaklah berbahaya, dan tentunya tidak menular.
Kadas
Masalah kulit berikutnya adalah kadas. Kadas sendiri adalah permasalahan kulit yang diakibatkan oleh infeksi jamur dari berbagai spesies.
Tak seperti panu yang tak menular, kadas justru bisa menular. Bahkan penularannya pun cukup mudah, yakni jika terjadi kontak erat dengan penderita, ataupun hewan yang terkena kadas. Bahkan anda perlu berhati-hati dengan lingkungan sekitar, kalau-kalau terdapat jamur penyebab kadas.
Wujud kadas sendiri berupa benjolan pada kulit yang agak bersisik dan berwarna merah.
Biasanya kadas dapat ditemukan di berbagai bagian kulit, bahkan kulit kepala.
Tak seperti panu yang tak memiliki rasa sakit, kadas justru menimbulkan rasa gatal tak tertahankan.
Kurap
Selanjutnya adalah kurap. Nama lain kurap adalah ringworm, yakni penyakit kulit akibat infeksi jamur.
Sama halnya kadas, kurap juga bisa menular — yakni melalui kontak dekat dengan penderita, dengan barang yang pernah dipakai penderita, dan dengan hewan yang terinfeksi penyakit ini.
Penampakan kurap sendiri berupa ruam berbentuk cincin dengan bagian pinggir yang berwarna kemerahan dan sedikit menonjol.
Biasanya penyakit ini muncul di kulit kepala, atau bisa juga di bagian kuku, selangkangan, kaki, telapak tangan, hingga wajah.
Kurap sendiri memiliki sensasi rasa gatal yang cukup panas.
Kutu air
Terakhir adalah kutu air.
Penyakit kulit yang satu ini biasanya ada di area kaki.
Penyakit dengan istilah tinea pedis ini juga disebabkan infeksi jamur.
Awalnya muncul di sela jari kaki, namun lama kelamaan akan menyebar ke semua area kaki.
Kondisi ini dapat terjadi pada semua golongan usia.
Penyebab utama kutu air adalah, jika kaki sering bersentuhan dengan air, ataupun dikarenakan berkeringat yang mengakibatkan kelembaban di area kaki (biasanya hal itu disebabkan pemakaian sepatu yang terlalu ketat).
Adapun sensasi yang dirasakan jika terkena kutu air adalah, kaki terasa gatal, bersisik, dan agak kemerahan.
Bagaimana cara mengobati panu, kadas, kurap, dan kutu air?
Caranya yakni cukup dengan 1 salep, anda bisa mengobati berbagai penyakit jamur di kulit, termasuk panu, kadas, kurap, dan kutu air.
Adapun salep yang dimaksud adalah Canesten, yang tentu sudah tak asing lagi di telinga kita.
Selama 45 tahun Canesten telah membantu banyak orang di dunia dalam mengatasi infeksi jamur kulit.
Canesten adalah obat antijamur sebagai solusi tepat atasi gatal karena jamur kulit.
Panu, kadas kurap, kutu air merupakan penyakit umum orang Indonesia. Atasi dengan krim antijamur dari Canesten yang mengandung clotrimazole 1%
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow