Empat Cara Kerja Reksadana Pasar Uang Secara Umum
Pasar uang adalah sarana yang digunakan oleh berbagai lembaga baik keuangan atau bukan untuk menempatkan dana dari likuditas yang berlebihan ataupun pembayaran transaksi antar negara. Cara kerja reksadana pasar uang terbilang cukup unik dan berbeda dari berbagai platform investasi yang lainnya.
Bagaimana cara kerja Reksa dana pasar uang? |
Berikut Ini Empat Cara Kerja Reksadana Pasar Uang Secara Umum
Mekanisme Kerja Pasar Uang
Pasar uang merupakan salah satu media investasi yang rendah resiko. Pertukaran uang ini dilakukan dengan mendaftarkan data investor di bursa saham.
Bentuk dari pasar uang ini cukup abstrak oleh karena setiap transaksi dari pasar uang ini harus secara OTC atau biasa disebut dengan Over Counter Market. Hal ini harus dilakukan secara individu oleh investor.
Pasar uang mendapatkan keuntungan dari perputaran modal yang dihasilkan oleh berbagai lembaga seperti saat kliring bank, keluarnya sertifikat Bank Indonesia, dan berbagai surat lain yang dikeluarkan dalam rangka untuk menekan inflasi yang terjadi pada mata uang rupiah.
Resiko Investasi Pasar Uang
Walaupun cara kerja reksadana pasar uang tergolong aman, namun tetap saja ada resiko yang harus dipahami ketika kamu memutuskan untuk investasi di pasar uang. Beberapa diantaranya ialah resiko pasar, resiko reinvestmen, dan juga resiko inflasi.
Resiko pasar merupakan resiko yang berbentuk fluktuasi harga dari surat dagang pasar uang. Sementara itu resiko reinvestmen ialah resiko turunnya penghasilan dari peminjam, sehingga bunga yang seharusnya dibayarkan menjadi turun bahkan bisa menjadi gagal untuk membayar bunga yang seharusnya dibayarkan secara penuh.
Dan yang terakhir ialah resiko inflasi merupakan resiko yang terbentuk dari naik turunnya mata uang yang digunakan. Hal ini tentunya terkait dengan resiko daya beli masyarakat terhadap investasi yang akan dijual.
Instrumen Transaksi
Salah satu cara kerja reksadana pasar uang yang berbeda dengan yang lainnya ialah pasar uang menggunakan surat berharga sebagai media transaksinya.
Surat berharga ini dapat memiliki berbagai macam bentuk. Beberapa diantaranya ialah SBPU, Deposito, SBI, Treasury Bills dan berbagai bentuk surat lainnya yang dinyatakan legal dan berharga.
Beberapa yang sering digunakan ialah SBPU, SBI dan Deposito. SBPU merupakan surat yang diedarkan oleh Bank Indonesia untuk diperjualbelikan. Sementara itu SBI atau sertifikat bank Indonesia merupakan hutang yang diterbitkan oleh pemerintah dengan jangka yang pendek.
Dan yang terakhir deposito merupakan surat simpanan dari bank dengan periode tertentu.
Jenis Transaksi di Pasar Uang
Jenis transaksi di pasar uang cukup mempengaruhi cara kerja reksadana di pasar uang ini. beberapa jenisnya dapat berbentuk pasar uang antar bank, Sertifikat Bank Indonesia, hingga surat deposito.
Transaksi dari pasar uang kebanyakan merupakan transaksi untuk menghindari peredaran uang yang berlebihan untuk menjaga stabilitas kondisi keuangan yang ada.
Baca juga:
Berikut ini cara investasi Reksadana di Bank BCA
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow