5 Cara Membuat Brand Identity yang Kuat dan Konsisten
Cara membuat brand identity yang kuat / image via Pixabay |
Onlenpedia.com – Brand identity atau identitas brand yang kuat menjadi salah satu goal dari pemilik brand.
Coba kita tengok Apple yang brand identity nya sangat kuat. Semahal-mahalnya harga produk Apple, pembelinya masih sangat banyak. Padahal banyak merk smartphone dengan spek setara iPhone, namun harga jauh lebih murah. Namun iPhone tetap saja laku dan ada “basis fansnya”.
Itulah dia contoh dari kekuatan “brand identity” yang bisa kita lihat di kehidupan nyata.
5 Cara membuat brand identity yang kuat dan konsisten
Lantas, bagaimana cara membuat brand identity yang kuat?
Berikut ini caranya:
1. Logo brand
Logo brand adalah salah satu hal pertama yang harus diperhatikan.
Anda harus “menjelaskan” definisi dan karakteristik brand anda melalui logo tersebut.
Hal itu berkenaan dengan produk atau jasa apa yang ditawarkan perusahaan anda, serta seperti apa “positioning”nya.
Usahakan jangan mengonsepkan logo yang “pasaran” dan jenis font yang sudah banyak dipakai.
Kalau bisa gunakan jasa konsultasi dan pembuatan logo brand anda, agar “pesan” yang disampaikan bisa “ditangkap” dari logo tersebut.
2. Target pasar
Segmentasi pasar juga penting dalam membangun brand identity.
Anda harus bisa menentukan target pembeli anda, seperti usia, profesi, dan demografi lainnya.
Kumpulkanlah data sebanyak mungkin, bisa melalui riset di lapangan — ataupun sedikit “mengintip” kompetitor anda.
Tujuannya agar target yang anda dapatkan benar-benar tepat sasaran.
Nantinya, target pasar anda diproyeksikan menjadi “fans berat” alias “pembeli loyal” dari produk anda.
3. Keunggulan brand
Untuk membangun brand identity yang kuat, maka “keunggulan” haruslah ditonjolkan.
Misalnya pada iPhone, keunggulannya terletak pada desain, kualitas kamera, dan kemudahan pengoperasian.
Dan keunggulan tersebut seakan menjadi “identitas” dari brand iPhone.
Keunggulan inilah yang nanti menjadi nilai tambah produk anda di mata konsumen. Selain itu, bisa juga dijadikan “pembeda” produk anda dengan produk kompetitor.
Apalah artinya kalau berpromosi di berbagai tempat, namun produk anda tidak memiliki kelebihan apapun.
Pastinya konsumen akan mudah berpaling ke produk lain yang ada “nilai tambah”-nya.
4. Konsisten dan persisten
Konsisten-lah dalam memberikan kualitas layanan, benefit, dan nilai tambah produk / jasa anda kepada konsumen. Nantinya, feedback positif bakal berdatangan — dan itu sangat bagus untuk brand anda ke depannya.
Selain mendapatkan loyalitas pelanggan lama, anda kemungkinan juga mendapatkan pelanggan-pelanggan baru.
Kemungkinan ada pelanggan yang “merekomendasikan” produk / jasa anda ke orang-orang terdekatnya. Dan orang-orang terdekatnya (nantinya) juga bakal melakukan hal yang sama. Begitulah seterusnya.
Hal itu berkat fokus dan konsistensi anda dalam mempertahankan mutu brand anda.
Sedangkan persisten adalah suatu kegigihan untuk memperjuangkan sesuatu dengan “level” yang sama.
Gigih, kukuh, terus-menerus, dan berkesinambungan.
5. Inovasi yang mendahului kompetitor
Dunia bisnis di era sekarang amatlah dinamis.
Perubahan dan pembaruan begitu cepat terjadi.
Maka dari itulah tercipta yang namanya inovasi guna beradaptasi alias menyesuaikan diri.
Tetaplah update terhadap perubahan, dan lakukan inovasi secara terus-menerus.
Siapa yang paling cepat berinovasi dan beradaptasi dengan pasar, dialah yang akan terus bertahan.
Jadilah brand yang 1000 langkah di depan brand-brand kompetitor.
Baca juga:
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow