Muamalah

Muamalah

Portal Islam

Apr 29, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking

Indonesia Masih Kekurangan Entrepreneur. Mari Berwirausaha!

pixabay

Sobat-sobat netizen, tahukah kalian kalau Indonesia masih kekurangan entrepreneur. Standar minimal jumlah entrepreneur (pengusaha) di negara-negara maju adalah 4% dari total jumlah penduduk. Kalau kita kalkulasikan dengan jumlah penduduk Indonesia saat ini: 4% x 250 juta = 10 juta. Artinya Indonesia  harus memiliki 10 juta pengusaha agar bisa mencapai jumlah minimal. Apakah Indonesia bisa?

Jawabannya, Indonesia pasti BISA! Asalkan harus ada sistem yang tepat dan mindset yang tepat.
Sistem yang tepat adalah, semacam sistem yang memudahkan bagi para calon pengusaha agar tidak dipersulit dari segi perizinan, surat menyurat dan lain sebagainya. Biasanya yang menentukan sistem ini adalah pemerintah. Jadi peran pemerintah sangatlah vital dalam memudahkan mereka yang ingin berwirausaha. Jangan sampai malah mempersulit apalagi meminta imbalan untuk ‘memuluskan’ perizinan. Pemerintah macam apa itu :D.
Kemudian mindset yang tepat. Mindset adalah pola pikir yang dimiliki oleh seseorang. Saat ini, mindset orang-orang cenderung mainstream. Bagi kebanyakan orang, cita-cita terbaik adalah menjadi PNS. Dan bagi mereka, menjadi PNS artinya sukses. Untuk menjadi PNS, harus KULIAH dulu minimal D3. Alhasil, dapat disimpulkan bahwa pemikiran orang, terpaku bahwa ‘Kuliah=sukses’. Apa anda yakin?
Sebetulnya, mindset bahwa kuliah=sukses bukanlah mindset yang salah. Akan tetapi, mindset seperti inilah yang membuat orang-orang memandang kegiatan wirausaha dengan sebelah mata. 
Contohnya, ada cerita tentang si A dan si B. Keduanya sama-sama lulus di SMU yang sama, tetapi memutuskan jalan hidup yang berbeda. Si A memutuskan untuk serius dan fokus kuliah. Sementara si B memilih untuk memulai usaha dari 0. 
Yang namanya merintis, pastilah usaha si B ini sangat kecil. Dia pasti harus kerja keras siang malam untuk membangun usahanya. Sementara si A yang memilih mindset kuliah, menganggap apa yang dilakukan oleh si B ini dengan sebelah mata. Dia seperti ‘jijik’ melihat si B yang ke sana kemari untuk merintis bisnis, bahkan siang dan malam. Dia melihat si B ini tak ubahnya seperti buruh lapangan yang tak punya penghasilan yang pasti. Si A ini merasa bahwa mindsetnya-lah yang paling benar. Are you sure?

Baca juga: 7 Sumber penghasilan dari internet

Seiring waktu berjalan, si A pun lulus kuliah dan baru merasakan ‘kerasnya’ kehidupan. Sementara si B yang sudah lebih dulu ‘mencuri start’, akhirnya memiliki usaha yang sangat maju hasil dari kerja kerasnya selama bertahun-tahun. 
Si A yang terlanjur bercita-cita menjadi PNS, akhirnya mendaftar dan ikut tes CPNS. Namun sayangnya usaha si A ini gagal. Dia pun terus mencoba ikut tes PNS tiap tahun, hasilnya pun selalu gagal. Alhasil, dia telah dikhianati oleh ‘mindsetnya yang salah’, yaitu kuliah = sukses. Dia terlanjur bercita-cita menjadi PNS, namun tak kesampaian lantaran tak bisa melewati tes. 
Alhasil si A pun akhirnya bekerja di tempatnya si B, menjadi anak buah si B. Si B yang selama ini diremehkannya dan dianggapnya ‘jijik’, kini malah menjadi bossnya. Istilah kerennya ‘orang bodoh jadi bossnya orang pintar’. Si A pun akhirnya menyesal dan menyadari kekeliruan mindsetnya yang ternyata salah besar. Dia terlalu ‘terbawa arus’ bahwasanya kuliah=sukses. Padahal.. Tanpa kuliah pun bisa sukses. Tak percaya? Tanya saja sama ibu menteri Susi Pudjiastuti, hehehe..
Ingatlah selalu satu hal, negeri ini memerlukan kehadiran entrepereneur-entrpreneur baru. Tujuannya agar bisa membuka lebih banyak lapangan pekerjaan di negeri sendiri. Dengan banyaknya lapangan kerja, maka tak akan ada lagi TKI dan TKW yang harus membanting tulang di luar negeri. 
Kalian tentunya tak tega melihat saudara-saudara kita disiksa dan dihukum di negeri orang, bukan? Maka dari itu, mari berwirausaha!
Semoga tulisan ini bisa memberikan manfaat dan Salam Sukses!

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here