Terpukul Wabah, Kondisi Ekonomi Italia di Saat Corona Melanda Sangat Memprihatinkan
Kondisi ekonomi Italia di saat Corona melanda mengalami kendala sangat signifikan.
Bagaimana tidak, Italia menjadi salah satu negara yang mempunyai angka korban positif Corona tertinggi di dunia. Sebanyak korban tewas telah mencapai lebih dari 10.000 jiwa dengan total kasus mencapai lebih dari 90.000 kasus. Angka ini menjadi yang tertinggi di Eropa.
Dengan korban sebanyak ini, pemerintah pun menerapkan lockdown yang berdampak langsung pada kondisi perekonomian negara.
Bagaimana perekonomian Italia di tengah pandemi Covid-19? |
Melemahnya Sektor Ekonomi Italia di Saat Corona Melanda
Kelumpuhan Sektor Perekonomian Secara Perlahan
Dengan banyaknya kasus Corona yang melanda, pemerintah mengambil sikap untuk melakukan locdwon secara total. Peraturan ini harus dipatuhi oleh warga negara Italia, sehingga akan sangat sulit bagi masyarakat untuk bisa melakukan aktivitas ekonomi seperti biasa.
Perusahaan jasa tidak bisa beroperasi karena tidak adanya pelanggan. Produsen barang mengalami penurunan omzet karena pembeli berkurang. Sekolah-sekolah ditutup, bioskop dan teater tidak lagi dioperasikan. Skenario terburuknya adalah aktivitas ekonomi masyarakat lumpuh akibat wabah Corona.
Meskipun tergolong negara maju yang mempusatkan roda ekonomi nasional pada sektor industri dan manufaktur, dengan adanya Corona belum memungkinkan kegiatan perindustrian bisa dijalankan karena terlalu beresiko bagi pekerja. Akibatnya produksi barang hasil industri terhambat dalam jangka waktu cukup lama.
Dampak Aturan Penutupan Arus Perjalanan
Ketika angka korban wabah Corona di Italia semakin bertambah drastis, pemerintah memberlakukan kebijakan ketat terkait arus perjalanan. Warga lokal maupun luar daerah tidak diperbolehkan untuk sementara waktu melakukan perjalanan dari dan menuju luar kota. Terutama di daerah utara yang cukup banyak korban jiwa.
Akibat kebijakan ini, ekonomi Italia di saat Corona melanda mengalami anjlok hingga sebesar 11%. Angka ini relatif besar bagi sebuah negara maju seperti Italia. Namun tidak ada opsi lain, pemerintah harus menekan angka perkembangan Corona atau keadaan menjadi lebih buruk jika dipaksakan.
Lockdown pun masih berlangsung untuk waktu yang belum dapat dipastikan.
Pemotongan Gaji Pegawai
Seiring diberlakukannya sistem work from home (WFH) bagi pegawai, pemerintah melakukan pemotongan gaji pegawai sementara. Kebijakan ini seperti yang dilakukan oleh Jerman, yang melakukan pengambilalihan gaji pegawai sebesar 60%.
Penurunan Bursa Saham dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Analisis bisnis memperkirakan krisis akibat Corona yang saat ini dialami oleh Italia bisa berdampak kepada kerapuhan perekonomian negara tersebut hingga 12 tahun mendatang. Resesi keempat tidak bisa dihindari. Pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan 0,5% yang sebelumnya diperkirakan akan meningkat 0,5%.
Bursa saham yang ada di Milan juga turut mengalami penurunan 3,5%. Nilai saham ini terus menurun seiring semakin banyaknya korban Corona. Akibatnya sahan kembali turun hingga 17,4%, termasuk diakibatkan melempemnya sektor pariwisata selaku penyumbang pertumbuhan ekonomi nasional.
Read also:
Bagaimana cara menghindari penipuan online?
Pada dasarnya, tidak ada negara mana pun di dunia ini yang siap dengan ‘gebrakan’ tiba-tiba dari ancaman virus Corona.
Ekonomi negara maju turut berperan mencegah resesi global yang bisa berimbas buruk pada banyak negara di dunia.
Ekonomi menjadi sektor vital paling terdampak, yang menuntut pembuatan kebijakan cepat dan tepat demi menyelamatkan perekonomian nasional.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow