Gambar hanya pemanis

Sebenarnya hal ini sudah sangat lama terjadi, yakni sekitar 7 tahun yang lalu — tepatnya di tahun 2015. Ketika itu saya pertama kali bikin blog dan sedang semangat-semangatnya posting artikel di blog tersebut.

Kebetulan tema blog tersebut adalah tentang dunia entertainment, tercetus di kepala saya untuk membuat konten yang “tidak biasa”. Yakni sebuah konten yang berisikan tentang wawancara artis, yang notabene agak mustahil dilakukan — oleh seseorang yang tinggal di luar Pulau Jawa seperti saya.

Namun saya pun mencari cara — agar bisa melakukannya. Waktu itu saya sedang semangat-semangatnya, jadi ide pun datang dengan seketika. Saya pun memutuskan untuk mewawancarai artis secara tertulis, via email. Dan Amanda Manopo adalah salah satu artis yang berhasil saya wawancara kala itu. Serius, saya berhasil mewawancarai “istri” dari Aldebaran itu.

Wawancara online via email?

Saya pun “bergerilya” untuk menemukan kontak para artis — minimal emailnya harus saya dapat. Saya mencari via akun medsos resmi si artis, seperti di Twitter dan Instagram. Kebanyakannya sih saya menemukannya di IG si artis, yang biasa mencantumkan alamat email di bio-nya.

Ada beberapa artis yang berhasil saya wawancara, namun yang akan saya ceritakan di sini hanya Amanda Manopo.

Kenapa Amanda Manopo?

Jawabannya, karena dia adalah artis yang progres kesuksesannya yang paling besar — ketimbang artis lain yang pernah saya wawancara.

Kala itu (2015), popularitas Amanda Manopo terbilang biasa saja. Namun sekarang, you know lah, seberapa besar popularitas pemain sinetron IKATAN CINTA itu. Saya sendiri tak menyangka kalau nama Amanda Manopo bakal sebesar sekarang ini.

By the way, metode saya mewawancarai artis adalah, mencari kontak mereka. Kemudian menanyakan kesediaan mereka untuk diwawancara. Jika bersedia, maka pertanyaannya pun akan dikirim di email berikutnya. Untuk jawaban si artis, terserah dia — mau menjawab kapanpun — saya tetap sabar menunggu.

Nah, dari email-email “penawaran” yang saya kirim ke beberapa artis, ada yang mau diwawancara, ada juga yang gak nanggepin sama sekali. Yah, sekitar 40 persenan lah — yang mau diwawancara — dari total artis yang saya kontak via email.

Wah kalau ingat masa-masa itu, rasanya exited banget bisa ngewawancarain artis — dan tentunya direspon oleh mereka. Kalau sekarang, kayak-nya udah gak relevan lagi, karena sekarang eranya konten podcast (vidio dan audio) — bukan wawancara tertulis di blog.

Blog yang saya pakai buat wawancara

Sebelum membahas lebih jauh tentang isi wawancara saya dengan Amanda Manopo di tahun 2015, akan saya jelaskan terlebih dahulu — blog saya yang saya jadikan “alat” untuk mewawancarai artis.

Awalnya blog saya itu bernama mediaselebriti.com, dan saat itu namanya masih itu saat ngewawancara Amanda Manopo. Namun untuk saat ini, blog tersebut sudah ganti nama jadi selebshop.com.

Alasannya diganti apa?

Alasan diganti karena blog mediaselebriti.com dibanned oleh Adsense. Waktu itu monetisasi blog tersebut adalah JV Adsense, atau Join Venture Adsense, yakni pasang iklan adsense dengan akun milik orang lain. Di akun tersebut juga ada blog-blog milik publisher lain — yang tentunya tidak saya kenal.

Pada suatu ketika, ada blog yang melanggar aturan Google Adsense, sehingga berimbas pada akun Adsense dan blog-blog di dalamnya. Alhasil blog saya pun kena imbasnya, dan tidak bisa dimonetisasi lagi. Saya pun langsung mengganti domain atau nama dari blog saya — dari mediaselebriti.com menjadi selebshop.com.

Jadi, pada saat wawancara via email dilakukan — nama blognya masih mediaselebriti.com.

Wawancara Amanda Manopo di blog gue

Anyway, singkat saja — bagi sobat online yang ingin tau isi wawancara saya dengan Amanda Manopo di tahun 2015, silahkan googling saja dengan keyword “Amanda Manopo Ajie Fabregas”, maka akan muncul artikel yang ditulis di tahun 2015 dari blog saya Selebshop.com.

Atau untuk lebih singkatnya bisa dibaca di wawancara Amanda Manopo oleh Ajie Fabregas (2015).

Di sana Amanda Manopo membeberkan fakta seputar dirinya yang jarang diketahui publik, seperti siapa artis idolanya, kebiasannya yang agak “jorok”, dan lain sebagainya. Monggo silahkan dibaca artikel wawancaranya, ya.

Baca juga:

Apa itu metaverse?

Nah, itulah dia sedikit cerita mengenai pengalaman saya yang pernah mewawancarai Amanda Manopo di tahun 2015 yang lalu.

Saya pun tidak menyangka, kalau di tahun-tahun belakangan ini, sosok Amanda Manopo kian bersinar di dunia entertainment Indonesia. Luar biasa, memang ! (af)