[Opini] 3 Solusi Dalam Mengatasi Lesunya Perekonomian Suatu Daerah

Home

Ekonomi

admin

Published Dec 30, 2016 - 20:38

2 Reads

Last Update Dec 30, 2016 - 20:38

[Opini] 3 Solusi Dalam Mengatasi Lesunya Perekonomian Suatu Daerah

Smallest Font

Largest Font

Indonesia merupakan negara besar yang terdiri dari banyak daerah. Dari segi perekonomian, tampaknya tak semua daerah memiliki perekonomian yang maju, lantaran pemerataan perekonomian yang kurang optimal. Alhasil, ada daerah yang perekonomiannya lesu dan tertinggal dari daerah lainnya.

Guna mengatasi lesunya perekonomian suatu daerah, di sini Onlenpedia.com memberikan semacam solusi — agar perlahan-lahan ekonomi daerah tersebut menjadi stabil. Solusi ini murni merupakan opini / pendapat dari admin Onlenpedia, jadi bukanlah sesuatu yang PASTI bisa mengatasi lesunya perekonomian.

Lantas, apa saja solusi yang dimaksud?

Langsung saja, berikut ini 3 solusi dalam mengatasi lesunya perekonomian suatu daerah (versi Onlenpedia.com), diantaranya:

Cara mengatasi lesunya perekonomian di daerah

1. Buatlah agar orang-orang kaya di daerah tersebut agar mau membelanjakan uangnya di daerah tersebut

Salah satu penyebab lesunya perekonomian adalah, arus keuangan yang tidak merata antar masyarakat kalangan atas, kalangan menengah, dan kalangan bawah.

Khusus untuk kalangan atas (orang-orang kaya), ada baiknya agar mereka membelanjakan uangnya di daerah tempat tinggal mereka. Tujuannya, agar uang mereka mengalir di daerah tempat tinggal mereka saja, alias tidak ‘bocor’ atau keluar ke daerah lain.

Sebisa mungkin, jangan sampai orang-orang kaya daerah tersebut menghabiskan uangnya di daerah lain, seperti berwisata ke luar daerah ataupun ke luar negeri. Hal itu hanya akan membuat uang mereka habis di luar dari daerahnya, alias ‘memperkaya’ daerah lain.

Lantas, bagaimana caranya agar orang-orang kaya mau menghabiskan uangnya di daerah tempat tinggal mereka?

Caranya yakni dengan memperbanyak wahana/tempat wisata lokal, agar mereka tertarik menghabiskan uang di daerah tempat tinggal mereka. Setidaknya banyak orang yang akan diuntungkan, seperti pengelola tempat wisata, pedagang di tempat wisata, menambah pendapatan daerah melalui retribusi, dan lain sebagainya.

2. Ajak masyarakat mencari uang dari luar daerah, kemudian belanjakan uangnya di dalam daerah

Cara selanjutnya agar perekonomian daerah menjadi tidak lesu adalah, ‘memperbanyak aliran uang dari luar daerah / luar negeri, kemudian uangnya dibelanjakan di daerah tersebut’.

Caranya yakni dengan mengajak orang-orang di daerah tersebut untuk mencari uang di luar daerahnya, salah satunya dengan menjalankan bisnis online. Dengan begitu, uang-uang dari luar daerah / luar negeri akan mengalir ke kantong mereka. Kemudian jangan lupa agar ‘mengarahkan’ mereka untuk membelanjakan uang mereka di dalam daerah. Tentunya perekonomian daerah akan semakin maju kalau banyak uang yang masuk ke daerah tersebut.

3. Tingkatkan kunjungan wisatawan dari luar daerah, guna meningkatkan ekonomi rakyat

Senada dengan poin kedua, yakni ‘mengalirkan uang dari luar daerah masuk ke dalam daerah’, kali ini yang mengalirkan uang adalah orang-orang luar daerah yang datang ke daerah kita. Biasanya orang-orang ini disebut dengan wisatawan / pengunjung.

Dengan seringnya orang-orang berwisata ke daerah kita, maka uang mereka akan dibelanjakan di daerah kita. Tentunya ini cukup manjur untuk menggerakkan roda perekonomian daerah yang sedang lesu.

Adapun cara yang dilakukan yakni dengan menambah wahana / tempat wisata di daerah kita, agar mampu menarik pengunjung dari luar daerah, maupun luar negeri.

Baca juga:

3 Peluang bisnis modal kecil yang paling menjanjikan

Itulah dia penjelasan mengenai 3 solusi untuk mengatasi lesunya perekonomian di suatu daerah. Penjelasan di atas lebih tepatnya ditujukan pada orang-orang kaya (agar mau berbelanja di dalam daerah), dan tentunya untuk pemerintah daerah, yang lebih berwenang untuk meningkatkan perekonomian di suatu daerah. Semoga saja mereka membaca dan mau ‘mengamalkan’ penjelasan yang ada di postingan ini. Semoga saja!

Editors Team

admin Author