Obat Kista: Berikut Jenis-jenis Kista Ginjal dan Makanan yang Direkomendasikan
Kista ginjal merupakan gangguan pada ginjal yang menyebabkan adanya kantung berisikan cairan pada jaringan ginjal. Kista ini muncul pada satu atau kedua ginjal. Penyebabnya belum diketahui secara pasti namun faktor umur dapat menjadi salah satu pemicunya.
Kista ginjal ini dapat dibedakan dengan ginjal poliklistik disebabkan oleh faktor genetik. Kista ginjal yang diderita biasanya memerlukan pemeriksaan karena gejala yang dimunculkan biasanya tidak perlu penanganan khusus. Gejala yang ditimbulkan akan dirasakan ketika kista bertambah besar sehingga dibutuhkan obat kista.
Berikut adalah jenis-jenis kista ginjal diantaranya:
• Poliklistik ginjal merupakan penyakit keturunan yang dikarenakan mutasi genetik dan menyebabkan terjadinya jaringan kantung dalam ginjal maupun menyerang kedua ginjal, kista ini cukup berbahaya dan dapat muncul dalam jumlah banyak sebagai salah satu penyebab gagal ginjal.
• Kista ginjal meduler yang diturunkan dari keluarga dengan riwayat penyakit yang sama dan berkembang di bagian dalam ginjal, kondisi ini dialami orang berusia 20 hingga 50 tahun.
• Medullary sponge kidney merupakan kondisi yang berkembang pada saluran urin ginjal dan kondisi terdapat saat lahir sehingga kista menjadi penyakit saat lahir.
Kista ginjal tidak menunjukkan gejala yang muncul. Namun biasanya gejalanya seperti darah pada urin, tekanan darah tinggi, sering buang air, dan ketidaknyamanan pada kedua sisi perut. Beberapa gejala ini sangat ringan dan tidak diketahui keberadaannya. Faktor resiko usia lanjut dan resiko meningkat seiring bertambahnya usia dan biasanya lebih beresiko pria dibandingkan dengan wanita. Kista ginjal dapat mengalami komplikasi seperti infeksi kista secara khusu merasakan sakit dan demam, kista pecah setelah membesar dan pendarahan berpotensi mengalami nyeri pada punggung, dan hidronefrosis ketika kondisi dibiarkan terlalu besar karena pembengkakan ginjal yang membuat urin terhambat.
Diagnosis kista ginjal dengan melakukan pencitraan USG, MRI, CT Scan untuk mendapatkan ginjal secara keseluruhan, pemeriksaan darah untuk mengetahui gangguan pada fungsi ginjal dan pemeriksaan urin untuk memeriksa kandungan darah maupun protein dalam urin. Pencegahan kista ginjal ini dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan secara berkala, olahraga teratur, makan diet secara seimbang serta mengurangi makanan manis dan berlemak, menghindari stress yang dapat memicu dan memperburuk gejala yang ada.
Berikut adalah makanan untuk penderita kista ginjal diantaranya:
• Putih telur dengan kandungan fosfor dan sumber protein yang ramah untuk ginjal dan menjadi pilihan untuk orang yang diet ginjal.
• Bawang putih menjadi pengganti garam dan memberikan tambahan rasa dengan vitamin C dan B6 serta sulfur sebagai anti inflamasi.
• Kubis yang memiliki vitamin B, C dan K yang memberikan serat untuk melancarkan pencernaan dan mempromosikan gerakan buang air besar dan masih aman dikonsumsi.
• Ayam tanpa kulit untuk memenuhi protein terutama bagian dada yang memberikan sedikit kalium, natrium dan fosfor.
• Kacang macadamia mengandung fosfor rendah dimana kandungan lemak sehat, magnesium, zat besi, vitamin B dan mangan.
• Nanas dengan buah yang rendah kalium dan enzim yang mampu mengurangi peradangan pada ginjal.
Obat kista yang dapat dilakukan dengan sclerotherapy untuk mengeringkan cairan pada kantung kista yang menggunakan jarum tipis. Hal ini membuat cairan kista dapat dikeluarkan dan kista diisi dengan alkohol untuk mencegah pertumbuhan kista kembali, selama perawatan penderita akan mendapatkan bius lokal.
Operasi dapat dilakukan jika kista sudah berukuran besar serta memberikan gejala yang merekomendasikan pengangkatan kista. Tim bedah akan mengeluarkan cairan dan kista dipotong pada bagian luarnya selama 1 hingga 2 hari prosedur.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow