Dengan Berinvestasi, Anda Turut Memajukan Indonesia

Seperti apakah?

Indonesia

Tidak terasa, Indonesia sudah berusia 70 tahun. Kita patut bersyukur atas anugerah dan nikmat kemerdekaan yang diberikan Tuhan kepada kita semua. Dengan kemerdekaan ini, kita bisa merasakan betapa indahnya perdamaian, ketimbang penjajahan dan peperangan. 

Bayangkan saja, bagaimana beratnya perjuangan pahlawan kita di masa lalu. Bagaimana mereka bisa meraih dan mempertahankan kemerdekaan dengan susah payah. Kita pun patut berterima kasih atas segala upaya yang dilakukan para pahlawan yang telah gugur mendahului kita.

Tak terasa, 70 tahun sudah kita merasakan nikmatnya merdeka. Jaman pun berubah, di mana perjuangan para pahlawan harus kita lanjutkan, namun dengan cara yang berbeda.

Kita jangan terlena dengan nikmatnya kemerdekaan dan tidak melakukan apa-apa untuk negeri kita yang tercinta ini. Tahukah kalian, sekarang ini Indonesia tengah menghadapi ‘badai’ krisis ekonomi ‘bawaan’ dari negara lain. Terlebih saat krisis ekonomi menghantam Tiongkok. Sebagai partner bisnis paling utama bagi Indonesia, krisis ekonomi yang melanda Tiongkok pasti akan berimbas terhadap perekonomian negara kita. Setiap kebijakan yang diambil pemerintah Tiongkok (guna menyelamatkan perekonomian negara mereka), pasti akan berefek terhadap perekonomian negara kita.

Contoh nyata yang bisa kita lihat adalah kebijakan pemerintah Tiongkok yang ‘menurunkan’ nilai mata uangnya (devaluasi Yuan). Kebijakan tersebut memiliki tujuan untuk meningkatkan ekspor mereka. Alhasil, dengan menurunnya nilai mata uang Yuan langsung berimbas kepada menurunnya nilai mata uang Rupiah. Tercatat, nilai rupiah saat ini nyaris mendekati Rp 14.000,- per Dollar Amerika.

Melihat situasi di atas, para investor (baik lokal maupun asing) pun mengalami ‘panic selling’. Mereka menjual saham mereka yang ada di BEI (Bursa Efek Indonesia). Dengan adanya situasi tersebut, membuat nilai IHSG ‘terjun bebas’ ke kisaran 4.400.

2 contoh di atas baru dampak awal. Banyak pengamat yang memperkirakan akan terjadinya dampak susulan. Misalnya kenaikan harga barang (terutama barang impor), menurunnya daya beli masyarakat, menurunnya omset perusahaan dan yang paling parah adalah terjadinya PHK besar-besaran di sejumlah industri tertentu.

Sungguh kabar yang tidak mengenakkan di tengah euforia Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-70. Seharusnya di usia yang sangat matang tersebut, Indonesia bisa berkembang lebih jauh lagi. Sementara, negara-negara tetangga kita yang usianya lebih muda — justru selangkah di depan kita. Contoh nyata yang bisa kita lihat adalah Singapura yang sangat maju di berbagai bidang.

Lalu apa yang bisa kita perbuat demi kemajuan Indonesia?

Dalam kaitannya dengan krisis ekonomi yang tengah melanda negeri kita, solusi yang paling tepat adalah dengan BERINVESTASI.

Saat ini Indonesia sangat memerlukan banyak investor guna menopang perekonomian. Kita tahu sendiri kalau ‘jantung’ perekonomian negara adalah perbankan dan pasar modal. Apabila kita berharap dengan hadirnya investor asing, bukankah lebih baik kita yang ‘turun tangan’ untuk menanamkan dana kita di rumah kita sendiri. Kurangilah ketergantungan dengan asing, dan berdirilah dengan kaki kita sendiri. 

Masih banyak orang-orang kaya di negeri ini yang belum ‘terketuk’ hatinya untuk ‘menopang’ perekonomian negerinya sendiri. Hal itu bisa dilihat dari jumlah investor lokal di tahun 2014 yang jumlahnya baru 400 ribu orang. Jumlah tersebut teramat kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 200 juta jiwa.

Mari jadikan momentum HUT Indonesia ke 70 ini sebagai titik balik dari pola pikir kita. Mari kita lakukan sesuatu demi ‘menopang’ perekonomian negeri kita. Mari BERINVESTASI demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia!

Semoga tulisan di atas bisa memberikan inspirasi dan manfaat bagi sobat semua

Salam Sukses!


Baca Juga:


Diversifikasi Saham, Cara Terbaik Untuk Seorang Pemula