Cara Membuat NFT Art dari Lukisan & Menjual di OpenSea Gratis Tanpa Gas Fee !

Cara Membuat NFT Art dari Lukisan & Menjual di OpenSea Gratis Tanpa Gas Fee !

Smallest Font
Largest Font
Cara membuat NFT dari lukisan

Halo, ketemu lagi dengan saya Ajie Faregas, dari Onlenpedia.com.

Kali ini, langsung saja akan saya paparkan cara membuat NFT art — versi saya, kemudian menjualnya di OpenSea secara gratis, alias tanpa gas fee — yakni menggunakan jaringan Polygon.

Tutorial membuat NFT Art secara manual

By the way, NFT art buatan saya masih manual dan tradisional, yakni melukis menggunakan pensil di atas kertas. Berbeda dengan kreator NFT lainnya yang membuat karya secara digital dan kekinian.

Sedangkan saya, membuat NFT dengan cara-cara lama, kemudian menscan hasilnya menjadi digital. Akan tetapi, ke depannya saya juga akan membuat NFT dengan cara digital juga. So, tunggu saja karya saya nanti yang dibuat secara digital.

Baiklah, untuk membuat NFT ala saya, pertama-tama saya menggambar di atas kertas — menggunakan pensil.

Sesudah selesai, hasil lukisan discan menggunakan scanner merk Epson. Karena saya tidak punya scannernya, alhasil saya menggunakan jasa teman saya yang punya scanner tersebut.

Kenapa saya tidak menggunakan APK scanner di smartphone?

Jawabannya, karena hasil scan di HP tidak sebagus hasil scan dari scanner beneran. DPI atau dots per inch  — hasil scan dari scanner biasanya sangat tinggi, yakni 300 DPI ke atas. Artinya resolusi gambar semakin bagus, dan bisa diprint untuk ukuran yang besar.

Cara menjual NFT secara gratis di OpenSea

Baiklah, langsung saja akan saya tunjukkan tutorial mengupload karya NFT di OpenSea, kemudian menjualnya secara gratis — alias bebas gas fee.

1. Pertama-tama masuk ke website OpenSea.io, kemudian connect ke wallet kita. Di sini saya pakai wallet Metamask.

2. Sesudah connect ke Metamask, selanjutnya klik tulisan “Create” yang ada di bagian menu. Biasanya disuruh sign in dulu di wallet kita.

3. Sesudah itu, upload file lukisan hasil scan tadi. File yang didukung di OpenSea adalah JPG, PNG, GIF, SVG, MP4, WEBM, MP3, WAV, OGG, GLB, dan GLTF. Untuk ukuran maksimal per filenya adalah 100 mega bytes.

4. Sesudah itu scroll ke bawah, dan isi di bagian nama, eksternal link, dan deskripsi. Untuk bagian nama, saya kasih sesuai nama tokoh yang ada di lukisan yang saya buat. Untuk bagian eksternal link biasanya saya kosongkan, dan di bagian deskripsi saya tulis keterangan cara membuat NFT tersebut.

5. Selanjutnya, scroll lagi ke bawah dan pilih “collection” untuk NFT tersebut. Karena di sini saya sudah ada collection, jadi saya tinggal pilih saja. Bagi yang belum punya collection, silahkan buat dulu collection-nya. Cara membuat collection di OpenSea adalah sebagai berikut:

– Klik di bagian profil, kemudian klik tulisan “collection”

– Selanjutnya klik tombol biru bertuliskan “Create a Collection” yang ada di sebelah kiri

– Kemudian upload logo image, feature image, dan banner image

– Lalu isi juga di bagian nama collectionnya, misalnya “Koleksi gue”

– Kemudian buat URL untuk koleksi tersebut, misalnya “opensea.io/collection/koleksigue”

– Kemudian isi bagian deskripsi collection tersebut. Biasanya isi tentang gambaran mengenai koleksi tersebut, project yang dimiliki (jika ada), dan roadmap ke depannya (jika ada).

– Selanjutnya, isi bagian kategori dari koleksi tersebut, dan di bawahnya isi link sosial media resmi dari koleksi tersebut. Umumnya link sosial media yang diisi oleh kreator NFT lainnya adalah link Twitter, Instagram dan Discord.

– Kemudian isi di bagian royalti, yakni berapa persen royalti yang ingin sobat dapatkan — jika NFT sobat dijual pengguna lain, ke pengguna lainnya. Jadi begini untungnya main NFT, jika NFT sobat laku ke pengguna A, kemudian suatu saat pengguna A menjual NFT tersebut ke pengguna B, maka sobat akan dapat royalti sekian persen — sesuai yang sobat cantumkan di awal. Lalu jika si pengguna B menjual NFT ke pengguna C, sobat kembali mendapatkan NFT. Begitulah mekanisme dari NFT, yakni si pembuat karya bakal mendapat royalti yang berkelanjutan.

Lantas berapa persenan royalti yang direkomendasikan? Saran saya, jangan lebih dari 10%, karena kalau royaltinya terlalu besar, calon pembeli jadi mikir 2 kali buat membeli NFT tersebut.

– Oke lanjut ke bagian blockchain. Karena tadi ingin menjual secara gratis alias bebas gas fee, maka pilihlah blockchain Polygon. Jangan blockchain yang Ethereum, karena ada gas feenya. Dan gas feenya lumayan mahal, yakni antara 100 sampai 200 dollar.

– Selanjutnya, di bagian payment token — pilih ETH Polygon. Ini maksudnya adalah buat nanti menetapkan harga NFT-nya — yakni dalam bentuk ETH saja — bukan token yang lain.

– Selanjutnya pilih tema tampilan, ini bebas saja — sesuai selera sobat.

– Jika sudah, tinggal klik tombol Create, dan kini sobat sudah punya collection di Open Sea.

6. Oke, balik lagi ke cara mengupload karya di OpenSea. Jika collection tadi sudah dibuat, selanjutnya pilih collection tersebut — untuk karya NFT yang ingin dijual.

7. Berikutnya, isi di bagian properties, level, dan stats. Kalau jenis NFT seperti punya saya, biasanya yang saya isi cuman di bagian Properties-nya saja. Isinya, menyesuaikan NFT yang akan dijual, misalnya nama tokoh — atau jenis lukisan.

8. Untuk bagian unlockable content dan explicit content, biasanya tidak saya ubah — alias dibiarkan saja.

9. Selanjutnya di bagian supply, silahkan isi jumlah copy dari NFT tersebut, jika sobat ingin “menggandakan” jumlah item yang ingin dijual. Tapi kalau saya pribadi, 1 NFT supply-nya hanya 1 saja, biar eksklusif — dan terkesan langka, hehehe..

10. Selanjutnya, di bagian blockchain — pilih Polygon — supaya gratis alias bebas gas fee.

11. Berikutnya, di bagian metadata — biasanya saya lewati saja.

12. Dan selanjutnya, klik tombol create, dan sobat pun berhasil mengupload karya sobat sebagai NFT di OpenSea. Istilah kerennya adalah minting NFT.

By the way, langkah tadi baru sampai dengan mengupload alias minting, namun belum melisting alias menjual NFT sobat di OpenSea. Ada beberapa langkah lagi yang harus sobat lakukan untuk menjual NFT tersebut, yakni:

– Sell this item

– Tuliskan harga jual

– Tuliskan durasi penjualan, kalau saya biasanya 6 bulan

– Cek jumlah royalti — kalau-kalau kosong atau persentase tak sesuai yang diinginkan.

– Dan langkah paling terakhir, JUAL NFT tersebut.

Finally, akhirnya lukisan tadi bisa dijual sebagai NFT di OpenSea, dan tentunya bisa dibeli oleh para kolektor.  Agak ribet sih, tapi nanti sobat pun akan terbiasa juga dengan cara menjual NFT di OpenSea ini.

Baca juga:

Apa itu NFT?


Oke, sekian dulu tutorial cara membuat NFT art versi saya, dan menjualnya via OpenSea secara gratis. Semoga bermanfaat, dan jangan lupa dishare, ya. (af)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait