Cara Dropship Affiliasi Jakmall, Kelebihan Kekurangan, & Pengalaman Droship Di Sana (Studi Kasus)
Onlenpedia.com – Di artikel kali ini saya akan membahas tentang tutorial cara menjalankan bisnis dropship, dengan nama affiliasi Jakmall. Di sini juga support dropshipper untuk menggunakan resi otomatis, namun beberapa ekspedisi saja yang bisa.
Silahkan baca artikel ini sampai akhir.
Cara dropship affiliasi Jakmall sesuai pengalaman saya |
Bisnis dropship kok pakai nama “affiliasi”?
Sebelum ke tutorial cara dropship Jakmall, banyak yang bertanya — kenapa bisnis dropship di Jakmall menggunakan nama affiliasi?
Saya juga kurang paham, padahal antara dropship dan affiliasi jelas berbeda.
Walaupun sama-sama menjualkan produk orang lain, namun dalam sistem dropship — kita yang menghandle pembayaran dari customer. Sedangkan di sistem affiliasi, kita tak terlibat dalam urusan pembayaran.
Namun setelah saya telusuri, rupanya Jakmall berusaha “membedakan” 2 jenis partner dropship, yakni yang gratis — namanya dropship — dan yang berbayar namanya affiliasi.
Dropship biasa di Jakmall
Kalau anda ingin menjadi dropshipper langsung di Jakmall tanpa membayar biaya pendaftaran (alias gratis), anda bisa menjadi dropshipper biasa. Sayangnya ada banyak kekurangannya, yaitu:
– Biaya dropship per transaksi sebesar Rp 5.000,-
– Tidak support resi otomatis / cashless.
– Terkadang packing produk masih menggunakan dus berlogo “Jakmall”.
Dropship Affiliasi Jakmall (berbayar)
Nah, kalau yang ini dropshipper benar-benar disupport oleh Jakmall.
Dan itu sesuai, karena kita harus bayar biaya pendaftaran sebesar Rp 350.000,-.
Kemudian, biaya per transaksi lebih murah, yakni cuma Rp 2.200,- saja..
Serta support resi otomatis / cashless, tapi dengan aturan sebagai berikut:
– Kalau anda jualan di Tokopedia, maka untuk resi cashless cuma bisa SiCepat (Reg dan Halu)
– Kalau anda jualan di Shopee, cuma bisa resi cashless J&T dan SiCepat (Reg dan Halu)
– Kalau anda jualan di Bukalapak, maka kurir cashlessnya sama dengan di Shopee (J&T dan SiCepat)
NOTE: Jakmall tidak support COD atau Bayar di Tempat, dan Jakmall tidak support jualan di Lazada.
Keunggulan sistem affiliasi Jakmall
Ada beberapa keunggulan jika anda tergabung di member affiliasi Jakmall, seperti:
– Dapat layanan support dari Tim Affiliasi Jakmall
– Gabung di grup Facebook dan Telegram sesama member affiliasi Jakmall, dan bisa diskusi bareng.
– Adanya fitur “Katalog Jualan Saya” yang selalu update secara real-time mengenai stok produk (tersedia, hampir habis, dan habis), update perubahan berat produk, dan update perubahan harga. Kesemuanya bisa dicek pada tab “Log Perubahan”.
– Bisa upload massal produk ke tiap marketplace, via tab “Export Katalog Jualan Saya”.
– Support resi cashless (yang tadi sudah dijelaskan).
Syarat dan cara mendaftar jadi member affiliasi Jakmall
NOTE: Ada 1 dokumen yang harus anda siapkan untuk mendaftar, yakni kartu identitas anda (KTP). Kemudian anda juga akan diminta link toko online atau link media sosial tempat anda berjualan.
Dilansir dari laman situs Jakmall, berikut ini langkah-langkah mendaftar affiliasi Jakmall
1. Pertama-tama, Anda harus login di Jakmall.com. Apabila Anda belum mempunyai akun Jakmall, silakan untuk mendaftar terlebih dahulu.
2. Masuk ke halaman “Peluang Usaha”, atau klik https://www.jakmall.com/peluang-usaha
3. Selanjutnya, klik “Daftar Afiliasi”.
4. Kemudian akan muncul formulir yang perlu Anda isi. Isilah sesuai dengan data diri Anda secara benar dan lengkap.
5. Sebelum melanjutkan ke proses pembayaran, Anda dapat klik Syarat dan Ketentuan untuk menjadi Member Afiliasi Jakmall.
6. Lalu, klik tombol “Lanjutkan ke Pembayaran”.
7. Lakukan pembayaran sampai dengan selesai.
8. Setelah itu, Anda hanya perlu menunggu notifikasi email bahwa akun Member Afiliasi Anda telah aktif.
9. Jika anda resmi jadi member affiliasi, usahakan menjual produk yang ada di “Pick n Go”. Caranya, ketik nama produk di pencarian, kemudian centang di bagian filter “Pengiriman Pick n Go”.
Kekurangan dropship affiliasi Jakmall (berdasarkan pengalaman saya)
Berikut ini beberapa kekurangan sistem affiliasi Jakmall, berdasarkan pengalaman saya 5 bulan jadi affiliate di sana:
1. Stok produk yang “misterius”, jadi tidak disarankan beriklan di marketplace
Jumlah real stok produk tidak ditunjukkan di Katalog Jualan Saya. Akan muncul notifikasi jika stok produk hampir habis (sisa 5 produk, 4 produk, dst). Dan notifikasi produk habis (sisa 0 produk).
Alhasil, bagi anda yang ingin boost penjualan dengan beriklan di marketplace (TopAds atau ShopeeAds) agar berfikir 2 kali.
Seringkali terjadi ketika pembeli ingin beli dalam jumlah yang banyak, ternyata stok real produk di Jakmall tidak mencukupi.
Ada juga sesama member affiliasi yang capek-capek beriklan, pas calon pembeli mau beli — produknya malah kosong.
2. Harus terus memantau stok, berat, dan harga produk di Katalog Jualan Saya
Ini adalah kegiatan wajib dan rutin yang harus dilakukan member affiliasi Jakmall. Saya pribadi melakukan ini hampir tiap jam, karena saya adalah full time online marketer jadi saya bisa melakukannya..
Beda dengan member lain di grup, ada yang sambil kerja di kantor, alhasil tak sempat untuk selalu memantau Katalognya.
Di Log Perubahan sering terjadi perubahan stok, berat, dan harga produk. Maka dari itu, usahakan untuk sering-sering memantau laman ini.
3. Prosedur komplain yang sampai hari ini belum saya temukan solusinya
Nah ini permasalahan utama selama saya jualan di Jakmall.
Total dari 5 bulan saya jualan di sana, saya telah mendapatkan komplain dari pembeli sebanyak 3 kali.
Ada produk yang rusak, ada juga produk yang ukuran tak sesuai deskripsi.
Dan saya refund dengan uang sendiri, karena prosedur penggantian barang di Jakmall agak berbelit-belit.
Selain itu, komplain di Jakmall WAJIB menyertakan video unboxing produk.
Bagaimana jika pembeli tak punya video tersebut?
Jadinya saya pun ngalah, dan merogoh kocek pribadi untuk membayar biaya refund, sementara produk rusak dibiarkan di tangan pembeli saja.
Itu solusi versi saya.
Perlu anda ketahui, Jakmall tidak mengenal refund uang — alias barang rusak dibalikin diganti uang. Di Jakmall hanya support ganti barang, barang rusak diganti barang baru. Namun prosesnya sangat lama, dan akan membuat costumer semakin esmosi.
Selain itu, pembeli sering meminta pergantian uang saja — dan barang dikirim balik ke Jakmall. Namun Jakmall tak bersedia refund dalam bentuk uang. Disitulah letak permasalahannya.
Para member senior menyarankan alur komplain seperti ini:
– Uang pribadi kita buat ditransfer ke rekening pembeli
– Produk rusak kita suruh balikin, tapi kirimnya ke alamat pribadi kita
– Selanjutnya kita mengurus pergantian barang ke Jakmall
– Barang pengganti dikirim ke kita, dan kita jadikan stok sendiri.
Sayangnya, solusi di atas hanya untuk mereka yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya.
Bagaimana nasib member affiliasi yang di luar Pulau Jawa (seperti saya)?
Para senior menyarankan menggunakan jasa gudang online. Atau bisa juga menggunakan jastip (jasa titip).
Tapi saya pribadi merasa solusi itu malah menambah keribetan.
Alhasil saya pun mengalah, dengan merogoh kocek pribadi untuk refund, dan barang dibiarkan di tangan pembeli.
Untungnya, kadang pembeli bisa dinego, yakni penggantian uang cuma 70 – 90% dari harga produk dan biarkan produk di tangan mereka. Dan kebanyakan dari mereka bersedia dengan solusi tersebut.
Untuk proses transfer refundnya harus lewat rekening pribadi. Chat pembeli via WA dan tanyakan nomor rekening mereka.
Di mana menemukan nomor WA pembeli?
Ada di fitur “nama dan alamat pembeli” di setiap transaksi penjualan di seller center Tokopedia / Shopee. Biasanya di sana juga tertera nomor HP pembeli, silahkan langsung save dan chat via WA.
Karena solusi versi saya ini “beresiko” dalam urusan uang, maka saya pun mengambil kebijakan pribadi — yakni menjual produk dengan harga di bawah 200 ribuan.
Tujuannya agar misalnya dapat komplain, gak berat-berat amat buat ganti rugi. Dan “degup jantung” tidak terlalu kencang, jika dibandingkan menggantikan produk dengan harga jutaan.
Saya sendiri selalu mengalokasikan dana tiap bulannya, untuk jaga-jaga kalau terjadi refund. Biasanya dana yang disiapkan antara 150.000 hingga 200.000 rupiah.
Kelebihan dropship affiliasi Jakmall (versi saya)
Berikut ini beberapa kelebihan dari sistem ini menurut pengalaman saya:
1. Situs dropship terbaik jika dibandingkan situs sejenis
Saya sudah pernah mencoba berbagai metode dropship, dan berpartner berbagai supplier dropship.
Saya juga mengamati dan mempelajari berbagai situs kompetitor Jakmall — yang kini masih eksis.
Dengan ini saya mengatakan bahwa Jakmall adalah situs dropship yang terbaik, dari segi:
– Keberagaman dan kelengkapan produk yang dijual
– Biaya pendaftaran cuma sekali di awal, situs kompetitor ada yang bayarnya pertahun
– Mendukung resi cashless
– Adanya fitur untuk memantau perubahan stok, harga, dan lainnya, jadi tidak perlu lagi chat untuk menanyakan ketersediaan stok
2. Pengepakan dan pengiriman lumayan cepat
Ya betul sekali, walau terkadang ada juga lelet (misal saat shopping day tanggal kembar (8.8, 9.9, dll)).
Untuk soal kecepatan pengiriman, pernah saya pesan di sore hari, produk langsung dikirimkan Jakmall ke kurir saat malam harinya.
Mengenai pengepakan, tidak pernah ada komplain dari pembeli. Yang ada malah pujian karena pengepakan yang bagus.
Mungkin itu adalah “efek” dari biaya transaksi Rp 2.200,- yang ditujukan untuk pengepakan.
3. Alhamdulillah dapat Shopee Star Seller dan Tokopedia Power Merchant Pro dalam 4 bulan saja
Alhamdulillah, 4 bulan sejak upload produk pertama dari Jakmall ke Shopee dan Tokopedia, akhirnya saya berhasil mendapatkan Star Seller Shopee, dan Power Merchant Pro Tokopedia.
Bagaimana dengan toko di Bukalapak?
Baru ada 4 penjualan, hehehe.
Note: screen shoot di atas di ambil awal Agustus 2021 |
Lantas, bagaimana dengan omset?
Omset lumayan, tapi profit kurang bagus.
Hal itu dikarenakan saya mengikuti pola persaingan pasar, yakni banting-bantingan harga.
Makanya toko saya bisa mencapai berbagai “gelar” di marketplace dalam waktu yang relatif singkat, karena saya bermain di ranah “harga termurah”.
Artinya marginnya sangat kecil.
Bahkan margin bersih (setelah dipotong berbagai biaya di marketplace), palingan cuma 4-5% dari harga produk.
Btw, cara ini jangan ditiru, karena bagi saya pribadi — bisnis ini cuma sampingan saja, bukan yang utama.
Dan bisnis dropship Jakmall ini juga bisa saya jadikan study case di blog ini.
Jadi teori-teori yang saya tuliskan bukan sekedar omongan doang — tapi berdasarkan pengalaman nyata.
Baca juga:
Daftar website penyedia sistem dropship di Indonesia dan mancanegara
Nah, itulah dia tutorial cara dropship affiliasi di Jakmall, kekurangan dan kelebihan, serta studi kasus jualan dropship Jakmall berdasarkan pengalaman pribadi.
Untuk saat ini, saya masih enjoy dengan bisnis dropship di Jakmall. Namun ini tidak bisa dijadikan penghasilan utama, karena margin yang saya dapat sangat kecil.
By the way, terima kasih bagi yang sudah membaca artikel ini, jika ada yang mau ditanyakan — silahkan tuliskan di kolom komentar..
(Ditulis oleh Fachrurrazi)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow