Apa itu Metaverse? Metaverse Artinya Adalah…
Mengenal apa itu metaverse |
Apa itu metaverse?
Sebelum-sebelumnya, saya sudah pernah membahas tentang cara membeli tanah di metaverse, cara membeli rumah, cara membeli baju, hingga cara membeli billboard iklan di dunia virtual tersebut. Namun, hingga detik ini saya belum memaparkan penjelasan tentang — apa itu metaverse.
Baiklah, tanpa berbasa-basi lagi — langsung disimak saja, oke!
Arti dari metaverse adalah….
Metaverse adalah dunia virtual online persisten — yang menggabungkan berbagai fungsi internet — serta bersifat imersif — alias bisa dirasakan lebih mendalam — ketimbang internet saat ini. Hal itu dikarenakan adanya headset virtual reality maupun augmented reality — yang membuat pengalaman berselancar di dunia maya menjadi semakin nyata — dalam “wadah” bernama metaverse.
Berawal dari novel fiksi ilmiah
Istilah “metaverse” sendiri diperkenalkan di dalam novel fiksi ilmiah yang terbit di tahun 1992 — yaitu Snow Crash. Istilah “metaverse” merupakan gabungan dari “meta” dan “universe”.
Meta” sendiri bisa diartikan sebagai “melampaui”, sedangkan “universe” bisa diartikan sebagai “semesta” alias “dunia nyata”. Jadi jika digabungkan, meta dan universe artinya “melampaui dunia nyata”.
Metaverse dianggap “melampaui dunia nyata”, karena di sana — kita bisa menjadi siapa saja — dan melakukan hal-hal di luar batas dunia nyata. Misalnya, kita bisa bertarung melawan seekor naga melalui metaverse. Kita juga bisa jalan-jalan ke luar negeri melalui metaverse. Atau bahkan pergi ke luar angkasa — melalui metaverse. Namun, semua itu bersifat virtual, alias bukan kenyataan.
Implementasi metaverse di kehidupan kita
Berikut ini beberapa penerapan metaverse yang sudah terjadi di kehidupan kita, yaitu:
1. Dunia game
Ada beberapa game yang sebenarnya sudah menerapkan konsep dari metaverse, sebut saja game jadul bernama Second Life, dan game masa kini yaitu Roblox — hingga Fortnite. Game Second Life yang ada sejak tahun 2003 sering digambarkan sebagai metaverse era pertama, karena platform ini menggabungkan banyak aspek media sosial ke dalam dunia 3D yang persisten — dengan penggunanya yang direpresentasikan sebagai avatar.
Fungsi sosial dalam game kemudian juga diterapkan dalam Minecraft — dan dianggap sebagai implementasi lanjutan dari metaverse. Hal serupa juga berlaku untuk game Roblox — yang sejak itu menggunakan istilah “metaverse” secara massiv untuk keperluan pemasaran. Adapun game lainnya yang dianggap memiliki unsur “metaverse” adalah The Sandbox, Decentraland, Active Worlds, The Palace, hingga Fortnite.
2. Virtual Reality
Virtual Reality adalah hal yang paling menggambarkan dunia metaverse. Hal itu berkenaan dengan akses ke dunia metaverse yang secara lebih nyata dan imersif, harus menggunakan teknologi virtual reality.
Facebook atau Meta — yang memiliki unit usaha VR Oculus terus mengembangkan dunia metaverse, dengan meluncurkan Horizon Worlds sebagai dunia metaverse mereka. Horizon Worlds sendiri bisa diakses menggunakan Oculus VR, dan sang player akan merasakan pengalaman nyata di metaverse-nya Facebook.
Kemudian ada Microsoft yang mengakuisisi perusahaan VR AltspaceVR pada tahun 2017, dan berencana mengintegrasikan fitur metaverse ke dalam Tim Microsoft. Dan ada banyak developer lainnya yang mulai menggunakan teknologi metaverse dalam dunia kerja, dunia pendidikan, tur real estate virtual, hingga dunia hiburan. Semuanya pastinya akan menggunakan teknologi VR alias virtual reality.
Isu negatif dalam metaverse
Privasi informasi menjadi isu negatif dalam pengembangan metaverse, lantaran perusahaan yang terlibat kemungkinan — bisa saja menggunakan informasi pribadi pengguna melalui perangkat yang digunakan pengguna — maupun dari interaksi pengguna.
Apalagi Facebook yang “terkenal” dengan isu penggunaan data pengguna, berencana akan mempertahankan iklan tertarget — di dalam platform metaverse mereka. Hal ini tentu akan meningkatkan kekhawatiran khalayak luas — mengenai privasi data pribadi pengguna di metaverse-nya Facebook.
Selain adanya isu privasi data pengguna, adiksi yang ditimbulkan metaverse bakal menjadi masalah baru. Kecanduan internet di era sekarang saja sudah cukup mengkhawatirkan, seperti keasyikan main media sosial — hingga maingame. Apalagi jika pengalaman dunia internet lebih ditingkatkan dan semakin menarik, potensi adiksi atau kecanduan pengguna — tentu bakal meningkat juga.
Dampaknya, tentu akan berpengaruh pada kondisi mental dan fisik pengguna, seperti depresi, kecemasan, dan sifat anti sosial — yang tentu sangat tidak baik untuk kehidupan manusia. Belum lagi kurangnya aktifitas di dunia nyata, yang bisa membuat kesehatan tubuh menjadi berkurang, jarang menghirup udara pagi yang segar — dan jarang berolahraga — lantaran keasyikan di “dunia virtual” yang tidak nyata tersebut.
Para ahli juga khawatir bahwa metaverse dapat digunakan sebagai ‘pelarian’ dari kenyataan hidup, dengan cara yang mirip dengan teknologi internet yang sudah ada. Terlebih bagi orang-orang yang merasa kehidupan nyata terlalu buruk bagi mereka, maka dunia metaverse bisa jadi — akan menjadi tempat “pelarian” mereka.
Apalagi kalau algoritma metaverse dibuat menyesuaikan selera pengguna, maka si pengguna akan semakin betah berlama-lama di dunia tersebut. Bisa saja suatu saat realitas akan menjadi terbalik — di mana dunia virtual dianggap sebagai dunia nyata, dan dunia nyata hanya dianggap selingan.
Dalam sebuah wawancara tahun 2021, Elon Musk mengatakan bahwa dia tidak dapat melihat “kasus penggunaan yang menarik” untuk metaverse yang digerakkan oleh VR. Menurut Elon, mana mungkin manusia harus menggunakan gadget di atas hidung mereka sepanjang waktu. Sangat-sangat buruk bagi sang pendiri Tesla dan Space-X tersebut.
Film yang menggambarkan Metaverse
Terlepas dari sisi negatif metaverse, bagi sobat yang ingin tahu lebih dekat dengan dunia metaverse, sobat onlen bisa menonton film berjudul “Ready Player One”.
Saya sendiri sudah pernah menontonnya, dan memang — film tersebut sangat-sangat pas untuk menggambarkan metaverse. Jika sobat penasaran dengan filmnya, langsung tonton saja — karena saya males buat spoiler di sini.
Baca juga:
Cara membeli rumah virtual di metaverse
Nah, itulah dia penggambaran dan pemaparan tentang apa itu metaverse. Semoga dengan penjelasan tersebut sobat-sobat bisa memahaminya dengan lebih mudah.
Jika masih belum paham, silahkan tuliskan pertanyaan sobat di kolom komentar. Terima kasih sudah menyimak penjelasan ini hingga akhir, dan jangan lupa dishare, ya.. (af)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow