7 Cara Melakukan Branding Produk Fashion, Dijamin Ga Bakal Amsyong !!

7 Cara Melakukan Branding Produk Fashion, Dijamin Ga Bakal Amsyong !!

Smallest Font
Largest Font


Onlenpedia.com – Bisnis fashion menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan dan “tak lekang oleh waktu”. Seperti judul lagu Kerispatih.

Karena itu, bisnis ini sudah pasti banyak pemainnya yang sudah eksis lebih dulu.

Jika anda baru memulai bisnis fashion, diperlukan cara branding yang tepat — agar produk fashion anda tidak “kalah sebelum berperang”.

Lantas apa saja tips branding produk fashion yang bisa dilakukan?

Read this article till the end.


Image via Pixabay

Sebelum membaca sampai akhir, perlu kamu ketahui bahwa kami menyediakan jasa press release di media nasional seperti kompas, tribunnews, kumparan, dll di >> VIP Onlenpedia.

(Silahkan lanjutkan membaca artikel ini)

Barikut ini ada 7 tips dan cara membranding produk fashion atau clothing anda.

Cara ini dikhususkan bagi anda yang sudah punya brand fashion sendiri.

Jika anda belum memiliki brand fashion, anda harus pelajari cara membangun brand dari 0.

7 Cara melakukan branding produk fashion


1. Fokus di satu jenis produk dulu

Cara branding produk fashion yang pertama, fokus-lah dalam menjual satu jenis produk dulu.

Jangan jadi gado-gado atau toserba alias toko serba ada.

Jadilah toko yang niche market oriented atau berorientasi pada satu pangsa pasar, untuk di awal ini.

Misalkan brand anda adalah daster, maka jual-lah segala jenis daster.

Jangan becampur yang lain.

Kan rada aneh kalau toko daster juga menjual produk tas.

Apalagi sepatu.


2. Kembangkan varian (masih di jenis produk yang sama)

Tips membranding produk fashion selanjutnya adalah, kembangkan varian produk.

Jika jenis produk yang dijual adalah daster, anda bisa nambah varian lainnya, seperti daster payung, daster jumbo, daster bali, daster batik, daster kekinian, hingga daster keduluan (lawannya kekinian).

Di mata konsumen, toko daster anda akan dianggap lengkap dan variatif.

Namun tidak keluar dari esensi produk utama — yakni menjual baju daster.


3. Buat website sendiri

Branding produk fashion semakin “terakreditasi” jika anda memiliki website official dari brand anda.

Buatlah website atau toko online, bisa dengan WordPress, Drupal, Joomla, atau CMS lainnya.

Jika anda tidak bisa membuat website, maka gunakan-lah jasa pembuat webiste.

Jika anda malas menggunakan jasa pembuat website, maka lanjut ke langkah selanjutnya.


4. Buat akun di berbagai sosial media (terutama TikTok dan Instagram)

Langkah branding produk pakaian berikutnya yakni “menancapkan kaki” di ranah media sosial.

Utamakan bikin akun official toko anda di medsos kekinian (bukan medsos keduluan).

Adapun medsos yang dimaksud adalah TikTok dan Instagram.

Perlu anda ketahui, medsos yang cocok untuk jualan produk fashion adalah TikTok dan Instagram.

Gak percaya?

Coba tengok brand-brand fashion yang sudah eksis.

Dapat dipastikan mereka memiliki official account di TikTok dan Instagram.

Kalau tidak punya, dapat dipastikan mereka adalah brand fashion yang keduluan, bukan kekinian.


5. Buat akun di berbagai marketplace (Shopee wajib ada)

Cara branding produk fashion nomor 5 adalah, buka akun marketplace.

Jika langkah sebelumnya anda wajib “menancapkan kaki” di ranah medsos, kali ini “tancapkan kuku” anda di ranah marketplace, terutama di marketplace oren.

Saat ini, kebanyakan brand fashion cenderung “lebih nyaman” jualan di Shopee.

Kemungkinan besar karena marketplace ini identik banget dengan produk pakaian dan turunannya.

Lantas, apakah perlu juga buka toko di Toko Ijo dan Toko Merah?

Bisa saja anda lakukan itu, tapi saya tidak menyarankan akan hal itu.

Berdasarkan riset dan terawangan mata bathin saya, si Ijo lebih cocok menjual produk elektronik dan turunannya, dan si Merah lebih cocok menjual produk otomotif dan aksesorisnya.

Jika anda tidak percaya terawangan saya, silahkan minta terawang-kan sama yang lain.

Sama Roy Kiyoshi misalnya.

6. Menyewa jasa influencer

Ini termasuk cara yang cukup marak dilakukan oleh brand owner, terutama di ranah fashion (dan skincare).

Anda bisa menggunakan jasa influencer untuk mengendorse produk fashion anda.

Tentunya, cara ini memerlukan budget untuk membayar para selebgram atau selebtiktok itu.

Budget-nya ada yang mahal dan ada juga yang sangat mahal.

Tergantung jumlah followers, dan metric lainnya.

Lantas, bagaimana cara mengontak mereka?

Tinggal buka laman profil influencer “incaran” anda.

Di sana pasti tersedia “business contact”, silahkan hubungi kontak tersebut.

Biasanya nomor kontak tersebut dikelola oleh tim mereka.

Tidak mungkin dikelola oleh tim saya.


7. Jangan lupa “sisipkan” sticker saat mengirimkan produk ke pembeli

Kalau cara branding sebelumnya kebanyakan via online and kekinian.

Untuk langkah terakhir ini, menggunakan cara jadul — namun masih tetap work.

Cetak sebanyak mungkin sticker yang berisikan : logo brand anda, nomor kontak WA, alamat website brand anda, link medsos, hingga nama toko Shopee anda.

Kemudian setiap ada penjualan, sertakan sticker tersebut di dalam packingan produk.

Selanjutnya, berharaplah pembeli menempelkan sticker tersebut di tempat-tempat “strategis”.

Seperti di lemari, di helm, di belakang mobil / sepeda motor, atau bahkan di kaca rumah.

Berharaplah jangan sampai mereka menempelkannya di toilet, karena penghuni toilet bukan “pangsa pasar” yang potensial.

Kecuali menempelkannya di toilet umum, atau toilet mesjid.

Baca juga:

Cara branding produk makanan, dijamin maknyuss..


Nah itulah dia tips dan cara melakukan branding produk fashion.

Meski sudah banyak pemainnya, pangsa pasar bidang ini masih sangat besar.

Semua pasti kebagian jatah kue.

Tapi ada yang kebagian porsi jumbo, ada juga yang kebagian porsi mini.

Harapan saya, semoga bisnis anda tidak kebagian yang porsi mini, aamin.. (fa)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait