Tentang Sistem Perekonomian Filipina, Salah Satu Negara di Asia Tenggara

Tentang Sistem Perekonomian Filipina, Salah Satu Negara di Asia Tenggara

Smallest Font
Largest Font
Onlenpedia.com | Pembahasan kali ini masih seputar sistem ekonomi yang dianut salah satu negara di dunia. Dan yang dibahas kali ini adalah sistem ekonomi dari salah satu negara di Asia Tenggara, yaitu Filipina.
Lantas, seperti apakah sistem ekonomi yang dianut Filipina?
Simak ulasannya berikut ini!
Sistem perekonomian Filipina / gambar bendera Filipina
Sistem ekonomi Filipina
Perlu anda ketahui, ekonomi Filipina berada di peringkat keempat di Asia Tenggara, dan ke-36 di dunia (berdasarkan PDB). Adapun sistem ekonomi yang dianut Filipina adalah sistem ekonomi campuran, dengan mengandalkan industri di bidang pengolahan makanan, tekstil, elektronik dan otomotif, dengan pusat industri yang berada di kawasan Metro Manila dan Metro Cebu.
Meskipun fokus pada industri, ekonomi Filipina rupanya masih bergantung pada sektor agrikultur, di mana Filipina merupakan salah satu negara penghasil beras terbesar di Asia Tenggara.
Di sektor ekspor, Filipina memiliki beberapa negara mitra ekspor utama, diantaranya:
– Amerika Serikat
– Jepang
– Tiongkok / China
– Singapura
– Hong Kong
– Korea Selatan
– Jerman.
Adapun ekspor utama Filipina sebagian besarnya berupa komponen elektronik dan semi konduktor, hasil alam seperti gas alam, minyak kelapa dan buah-buahan.
Sebagai salah satu negara berkembang, Filipina tergabung dalam beberapa forum ekonomi internasional seperti ASEAN, WTO, dan APEC.
Pertanian

Negara Filipina merupakan salah satu negara agraris yang terkenal dengan pertanian padi bukitnya. Pertanian padi bukit di Filipina sudah ada sejak 2.000 tahun yang lalu, dan diperkenalkan oleh suku Batad. Padi-padi bukit tersebut berada di lereng-lereng perbukitan Banaue dan Sagada yang ada di provinsi Ifugao, dan berada di ketinggian 5.000 kaki di atas permukaan laut. Luas kawasan pertanian tersebut mencapai 4.000 mil², serta diusahakan secara tradisional tanpa penggunaan pupuk. Kawasan pertanian itu pun dinyatakan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO (Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan) sejak tahun 1995.
Krisis ekonomi di Filipina
Seperti halnya di Indonesia, pada tahun 1998 — ekonomi Filipina mengalami kemunduran sebagai akibat dari krisis finansial Asia, dan cuaca yang buruk yang berpengaruh pada hasil pertanian Filipina. Pertumbuhan ekonomi pun merosot jauh ke angka 0,6% (1998) — dari yang sebelumnya di angka 5% (1997). Namun, angka pertumbuhan kembali menguat sekitar 3% (1999), kemudian meningkat lagi menjadi 4% (2000). Pemerintah pun berusaha untuk terus mereformasi perekonomiannya, agar Filipina bisa setara dengan perkembangan negara-negara Industri di Asia Timur.
Hutang publik di Filipina tergolong besar (sekitar 77% dari PDB), yang menyebabkan terhambatnya perbaikan ekonomi kala itu. Anggaran negara untuk hutang lebih tinggi daripada anggaran untuk pendidikan dan militer. Berbagai kebijakan pun dilakukan termasuk peningkatan infrastruktur, merombak sistem pajak (untuk menambah pendapatan pemerintah), deregulasi dan penswastaan ekonomi, serta meningkatkan integrasi perdagangan di wilayah sekitar.
Masa depan perekonomian Filipina sangat bergantung pada perekonomian partner dagang utama mereka, yakni Amerika Serikat dan Jepang. Kemudian administrasi yang lebih terpercaya dan kebijakan pemerintah yang konsisten turut mempengaruhi perkembangan ekonomi di negara tersebut.
Fakta-fakta mengenai perekonomian Filipina

Berikut ini ada beberapa fakta mengenai sistem ekonomi Filipina, diantaranya:
1. Perkiraan PDB berdasarkan KKB (2015), adalah sebesar $ 751.771 miliar. Sedangkan PDB per kapitanya adalah sebesar $ 7.412.
2. Perkiraan PDB berdasarkan Nominal (2015), adalah sebesar $ 330.259 miliar. Sedangkan PDB per kapitanya adalah sebesar $ 2.792.
3. Besarnya Gini di tahun 2009 adalah sebesar 43 (sedang)
4. Besarnya IPM di tahun 2013 adalah 0,660 (menengah).
5. Mata uang Filipina adalah Peso Filipina.
6. Filipina merupakan anggota dari Bank Pengembangan Asia (Asian Development Bank).
Baca juga:



Seperti halnya Indonesia, Filipina merupakan negara agraris yang tengah mengembangkan sektor industri. Bahkan sistem ekonominya pun sama dengan Indonesia, yakni sistem ekonomi campuran.
Bagaimana pendapat anda?
(Sumber: Wikipedia.org)


Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait