Perbedaan Metaverse "Asli" vs Metaverse "Palsu" !!
Hello guys kali ini saya mau sekedar cuap-cuap, dan menyampaikan opini alias keresahan saya mengenai dunia metaverse. Untuk saat ini metaverse semakin banyak bermunculan, baik dari yang global maupun dari yang lokal — alias yang di Indonesia.
Metaverse-metaverse ini untuk yang saya lihat berdasarkan sudut pandang saya, ini lebih fokus menonjolkan dalam hal “investasi” bagi para penggunanya. Intinya yang dijual adalah keuntungan di masa depan ataupun istilahnya investasi. Menurut saya, bukan value ataupun manfaat yang akan didapatkan nantinya dari metaverse tersebut.
Disini Saya tidak akan menyebutkan nama ataupun merek dari metaverse-metaverse yang dimaksud. Intinya mereka sudah mulai “jualan-jualan” apa-apalah yang digital digital didalamnya menggunakan coin crypto guys atau token crypto dari masing-masing metaverse tersebut. Mereka memiliki token yang berbeda-beda dan token-token ini sudah di listing di situs-situs yang jual beli crypto, misalnya seperti di Indodax ataupun Tokocrypto.
Metaverse-metaverse yang sudah bermunculan sekarang ini sudah dalam tahap “berani” untuk melakukan transaksi. Padahal value-nya masih belum kelihatan. By the way, ini hanya sekedar sudut pandang, sekedar opini dan keresahan saya saja — jadi jangan dijadikan patokan.
Metaverse “asli” vs metaverse “palsu”
Jadi saya disini mau membahas tentang metaverse “asli” vs metaverse “palsu.Untuk yang saya jelaskan sebelumnya tadi, berdasarkan sudut pandang dan opini saya termasuk ke dalam metaverse yang “palsu”. Karena tolak ukur saya untuk metaverse yang asli adalah mereka fokus untuk membangun value dulu.
Kalau yang metaverse “asli” ini kalau secara “kisi-kisi”nya adalah dibangun oleh perusahaan-perusahaan raksasa global yang terbukti sukses membangun platform sebelumnya. Untuk metaverse yang saya anggap asli ini — sobat mungkin tahu sendiri lah perusahaan raksasa mana yang sedang membangun metaverse.
Tidak hanya yang 1 itu aja (yang ganti nama itu), melainkan juga ada perusahaan yang punya mantan orang terkaya di dunia. Kemudian ada juga perusahaan-perusahaan lain yang “diam-diam” tengah mempelajari dan meriset dunia metaverse.
Selain membangun platformnya (softwarenya), mereka juga tengah membuat hardwarenya, seperti kacamata gitulah. Bisa itu kacamata AR (augmented reality), ataupun kacamata VR (virtual reality). Atau bisa juga yang MR atau mixed reality. Nah, yang mixed reality ini adalah campuran dari virtual reality dengan augmentaed reality.
Lantas, seperti apakah wujud metaverse “asli” yang saya maksud?
Silahkan temukan jawabannya pada video podcast di bawah ini !
Jangan lupa like, share, koment, dan subscribe channel Youtube di atas, ya 😉 !!
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow