Pengaruh Metaverse di Industri Musik, Seberapa Dahsyat?

Pengaruh Metaverse di Industri Musik, Seberapa Dahsyat?

Smallest Font
Largest Font
Apa pengaruh metaverse buat musik?


Seperti apakah pengaruh metaverse di dunia musik?

Beberapa waktu yang lalu Facebook mengumumkan ingin fokus ke dunia metaverse.

Tidak hanya Facebook, Amazon, Microsoft, Google, Alibaba, Tencent, Apple, Samsung, Nvidia, dan perusahaan raksasa lainnya juga ingin menjajal dunia tersebut.

Metaverse sendiri adalah penggabungan dunia virtual ke dunia nyata, menggunakan teknologi VR, AR, blockchain, dan teknologi pendukung lainnya.

Alih-alih duduk di panggilan Zoom dengan rekan kerja di luar negeri, Anda akan dapat mengenakan kacamata VR dan mengobrol dengan mereka seolah-olah Anda berdiri tepat di depan mereka.

Tidak bisa menghadiri acara makan malam? Anda bisa muncul sebagai hologram seukuran aslinya di dunia nyata.

Atau Anda tidak siap kamera saat meeting online? Kirim avatar Anda ke rapat tersebut sebagai gantinya.

Ini semua adalah kemungkinan dalam dunia metaverse

Bisa dibilang, metaverse adalah dunia internet generasi selanjutnya.

Konon, metaverse bakal menjadi game changer di industri kreatif yang sifatnya digital.

Termasuk  musik di dalamnya.

Musik Metaverse

Ketika kita berbicara tentang metaverse musik, kita sebenarnya berbicara tentang banyak hal yang berbeda, dalam hal:

– Seni audio dan visual

– Merchandise & mode digital dalambentuk NFT

– Streaming konser

– Dunia 3D

– Avatar

– Tiket, keanggotaan, dan akses masuk

Dan lain sebagainya.

Tampaknya, sedikit banyak – dunia virtual tersebut akan mempengaruhi industri musik.

Hal ini bukan beberapa tahun ke depan, melainkan sudah berjalan saat ini.

Ada beberapa  project musik yang sudah  menerapkan “sedikit” dari konsep metaverse.

Beberapa dekade terakhir telah bermunculan konser-konser musik yang hanya menampilkan hologram 3D dari musisi di panggung. Seperti misalnya: Whitney Huston, Michael Jackson, Elvis Presley, dan lain sebagainya.

Beberapa waktu yang lalu, Decentraland menyelenggarakan Festival Metaverse pertama yang menampilkan 80 artis dan DJ. 

Festival ini mencakup semua yang Anda harapkan di festival musik, termasuk area VIP eksklusif untuk pemegang Metakey , truk makanan, dan desa merchandise, tempat orang dapat membeli perangkat Decentraland yang dapat dipergunakan.

Anda juga dapat membeli dan menjual tanah di Decentraland, dan membangun panggung, ruang konser, studio latihan, galeri, ruang pertemuan, ruang keluarga, atau pesawat ruang angkasa Anda sendiri.

Decentraland bukanlah festival musik metaverse pertama. Beberapa waktu sebelumnya, Porter Robinson’s Secret Sky Festival menyelenggarakan serangkaian aksi sepanjang hari, yang berpuncak pada rangkaian judul yang dihasilkan Porter Robinson via channel Youtubenya. 

Secret Sky adalah pengalaman yang dieksekusi dengan sangat baik, dengan avatar yang lucu, pohon, lantai dansa rahasia, dan semuanya. Semuanya dikumpulkan untuk menciptakan pengalaman artistik yang menakjubkan.

Yang bisa dipetik dari sini, bahwa tidak bisa dielakan, dunia yang disokong teknologi modern — ke depannya akan banyak mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk bidang musik.

Metaverse, NFT, dan lainnya akan mengubah cara industri musik berjalan, dan menjadi dianggap lebih fair bagi musisi.

Penggemar pun akan terhubung langsung, dan bisa memiliki karya seni dari idolanya, melalui mekanisme pembelian sertifikat hak milik dalam bentuk digital. Atau yang biasa dikenal dengan nama NFT.

Akan ada masa depan di mana penerapan metaverse dalam pertunjukan akan menjadi bagian integral dari kehidupan setiap artis, sekaligus menjadi kontributor utama pendapatan artis.

Salah satu hal favorit tentang metaverse adalah musisi dan komunitas musik, dapat memutuskan musik apa yang bernilai. Dan itu jauh lebih bernilai daripada yang dapat disadari oleh industri musik tradisional.

Keterlibatan musisi dan penggemar secara langsung akan meningkat, dan perlahan mengurangi keterlibatan pihak ketiga yang saat ini memegang kendali di musik.

Semuanya akan terasa lebih fair, tentunya bagi sang musisi.

Lantas, apakah metaverse bisa diterapkan di industri musik Indonesia?

Suka tidak suka, industri musik Indonesia akan “menerapkan” apa yang sudah lebih dulu berjalan di industri musik luar negeri. Hal ini seperti yang sudah pernah terjadi sebelumnya, ketika CD dan kaset harus “tergantikan” oleh streaming.

Jadi kemungkinan metaverse dan NFT juga bakal mempengaruhii industri musik Tanah Air

So, alangkah baiknya para musisi – agar mulai melek dengan apa itu metaverse, termasuk NFT sebagai sarana pendukung karya musik.

Lebih baik beradaptasi dari sekarang, karena perubahan itu sudah ada di depan mata kita.

Baca juga:

Apa itu creators economy?


Well, sekian dulu ulasan tentang  “pengaruh metaverse di industri musik”.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk teman-teman.

NOTE: Saran saya, mending wait and see dulu, jangan langsung membeli aset di dunia metaverse, karena kita belum tahu metaverse mana yang diakui secara resmi nantinya. So ditunggu saja seperti apa perkembangannya. (af)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait