Otomatisasi, Berdampak Pada Pengurangan Karyawan?
Smallest Font
Largest Font
Di era yang semakin maju ini, segalanya bisa dilakukan dengan cepat dan praktis, namun sistematis. Sistem yang serba otomatis inilah yang kini perlahan diterapkan di dunia usaha, baik usaha kecil maupun usaha yang sudah mapan.
Akankah otomatisasi ini bakalan berdampak pada pengurangan jumlah karyawan?
Beberapa tahun yang lalu, sebelum adanya era digital dan IT, perusahaan cenderung memiliki “ketergantungan” pada karyawan. Sistem yang masih manual ini mengharuskan segalanya dikerjakan oleh manusia. Yang namanya manusia, mungkin memiliki beberapa kekurangan, seperti ketelitian, keakuratan dan proses pengerjaan yang lebih lama. Alhasil orang pun memikirkan bagaimana caranya agar proses kerja lebih efektif, efisien, cepat dan akurat.
Seiring waktu berjalan, terciptalah yang namanya program, yaitu sistem yang mengelola perusahaan, baik dari segi data karyawan, penjualan, stok barang, laporan keuangan dan lain sebagainya. Sistem yang serba praktis ini berhasil mengurangi ketergantungan akan karyawan — sehingga mampu menekan biaya gaji.
Sistem otomatisasi pun terus berlanjut, di mana — kali ini kerja lapangan juga mampu dihandle oleh sistem. Sebagai contoh, ada sebuah mall yang awalnya menempatkan sejumlah petugas di pintu masuk parkir — untuk memberikan karcis parkir. Seiring waktu berjalan, ada parking system yang bisa memberikan karcis, tanpa harus dijaga oleh petugas, tapi pengunjung sendiri yang mengambil karcisnya. Alhasil, metode ini berhasil mengurangi jumlah karyawan — dan tentunya mengurangi budget untuk gaji.
Sangat mengesankan bukan?
Apalagi di era yang sedang krisis ini, para pengusaha bingung ketika pajak semakin naik, UMP semakin naik, namun omset justru turun. Belum lagi demo karyawan yang minta tunjangan ini dan itu, kemudian ada karyawan yang curang, pemalas dan lain sebagainya — yang mengurangi produktivitas perusahaan. Semua itu berpotensi untuk membuat perusahaan menjadi GULUNG TIKAR.
Solusi untuk menghadapi hal ini adalah dengan OTOMATISASI, yakni memberlakukan sistem yang otomatis — dan mengurangi tenaga kerja manusia.
Tentunya otomatisasi ini dapat memberikan manfaat seperti:
1. Mengurangi budget untuk gaji karyawan
2. Meningkatkan kecepatan dan keakuratan pekerjaan
3. Mengurangi adanya kecurangan dan penyelewengan.
Bisa diprediksikan, ke depannya akan ada sistem-sistem baru yang diterapkan di dunia usaha, seperti:
1. Marketing online, mengurangi ketergantungan terhadap karyawan bagian sales dan distributor.
2. Security online, berupa sistem sensorik yang terhubung dengan laser, kamera, komputer serta alarm, mengurangi ketergatungan terhadap karyawan bagian sekuriti.
3. Sistem robot pelayan, bagi yang punya restoran. Hal ini sudah diterapkan di Jepang.
4. Serba digital, baik nota, faktur, mail, dan lain sebagainya.
Melihat fenomena di atas, alangkah masuk akalnya agar anda yang masih berstatus karyawan — untuk berfikir ke depan — kalau-kalau terjadi pengerempengan. Caranya adalah, dengan memulai bisnis sesegera mungkin. Anda bisa tetap bekerja sambil mengerjakan bisnis sampingan — misalnya bisnis online. (Semua pembahasan tentang bisnis online ada di web ini)
Kemudian, bagi para pengusaha — terapkanlah sistem otomatisasi ini dari sekarang. Tujuan dari sistem ini sangat bagus untuk jangka panjang, terutama dalam hal penghematan budget, kecepatan dan akurasi kerja — serta menghindari kecurangan dari bawahan.
Semoga ulasan yang singkat ini bisa memberikan manfaat bagi sobat semua.
Salam sukses!
Editors Team
admin
Author
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow