[Konsultasi] Pebisnis Pemula Pencari Reseller

Home

Bisnis

admin

Published May 22, 2019 - 22:37

0 Reads

Last Update May 22, 2019 - 22:37

[Konsultasi] Pebisnis Pemula Pencari Reseller

Smallest Font

Largest Font

Dari: Reza Achmad Naufal (17 Tahun), di Jakarta

Selamat siang,

Saya mau berkonsultasi tentang usaha yang ingin saya lakukan, yaitu saya ingin melakukan usaha sebagai pencari reseller dari UKM / agen / Distributor.

Bagaimana cara saya memulai bisnis?

Bagaimana cara saya mengembangkannya?

Bagaimana pendapat anda tentang bisnis saya?

2 Situs Penyedia Affiliasi Produk Digital Terbaik di Indonesia

Terima kasih..

Konsultasi bisnis cari reseller dari UKM / agen / distributor / via Pixabay

Onlenpedia.com:

Halo mas Reza,

Sebelumnya admin sangat mengapresiasi niat anda yang ingin berbisnis, meskipun usia anda masih sangat belia (17 tahun). Semakin cepat anda memulai — semakin banyak pengalaman yang anda dapat — dan tentu semakin cepat anda akan meraih kesuksesan.

Bicara soal rencana bisnis anda — yakni sebagai pencari reseller dari UKM / agen / distributor, berarti anda harus memiliki networking yang bagus — terutama ke orang-orang yang ‘potensial’ dijadikan reseller. Begitu pun ke UKM / agen / distributor, anda juga harus memiliki networking yang bagus. Hal itu dikarenakan posisi anda sebagai ‘perantara’, maka ‘hubungan baik’ dan ‘relasi yang luas’ harus menjadi ‘senjata utama’ anda.

By the way, admin akan menjawab pertanyaan anda satu persatu..

Bagaimana cara saya memulai bisnis?

Pertanyaan ini akan coba admin jawab. Sebagai pencari reseller, anda harus mencari sebanyak mungkin orang-orang yang bersedia menjadi reseller dari produk-produk yang dijual partner anda (UKM / agen / distributor).

Caranya?

1. Secara offline

Apabila anda menjalankan bisnis ini secara offline, maka yang harus anda lakukan adalah menghubungi orang-orang yang anda kenal, seperti kerabat, teman, kenalan, tetangga, dan mungkin teman dari orang-orang yang anda kenal di atas. Tawarkan kepada mereka tentang peluang sebagai reseller dari produk-produk yang dijual UKM / agen / distributor anda. Namun sebisa mungkin jangan beritahu nomor kontak, alamat, ataupun semua tentang partner penyedia produk yang anda jual (UKM / agen / distributor). Tujuannya, agar ‘jalur distribusi’ tetap harus melalui anda.

Selain menawarkan kepada orang-orang yang anda kenal, anda juga bisa menawarkan ‘peluang kerjasama reseller’ tersebut kepada toko-toko eceran di sekitar daerah anda. Siapa tahu produk tersebut menarik minat mereka, sehingga mereka bersedia menjadi reseller anda

Kunci kesuksesan bisnis anda ada pada kekuatan lobi, yakni harus ‘pergi ke sana ke mari’ untuk menjelaskan tentang kerjasama yang anda tawarkan. Jangan lupa bawa serta sampel produk yang dijual, agar mereka (calon reseller anda) bisa melihat secara langsung.

2. Secara online

Apabila anda ingin menjalankan bisnis anda lewat ranah internet, maka strategi yang diterapkan akan berbeda. Anda harus memiliki website / situs sendiri (kalau bisa profesional), karena dalam dunia online sangat sulit untuk mendapatkan kepercayaan orang lain — tanpa adanya website yang kredibel.

Tak cukup sampai disitu, anda juga perlu memikirkan cara ‘merekrut’ reseller, bisa dengan berpromosi di Facebook Ads, Instagram Ads, Google Adwords dan channel berbayar lainnya. Atau anda juga bisa menuliskan thread di forum internet marketer Indonesia >>> https://ads.id/forums/index.php?forums/dropshipping.155/ yang isinya tentang ‘Mencari reseller produk A, B, atau C’. Di sana banyak ‘calon’ reseller yang mungkin akan tertarik bekerja sama dengan anda.

Mengenai konsep website yang akan anda buat, mungkin beberapa website di bawah ini bisa jadi bahan referensi untuk anda:

Komisian.com

Supplier.id

Cakning.com

Dropshipaja.com.

Situs-situs di atas memiliki konsep yang sama dengan rencana bisnis anda, jadi anda bisa mempelajarinya satu-persatu.

Pertanyaan selanjutnya:

Bagaimana cara saya mengembangkannya?

Cara mengembangkan bisnis anda, yakni dengan terus menambah reseller yang mau bekerja sama dengan anda. Untuk offline, anda harus semakin massiv dalam melobi orang-orang yang anda kenal, toko-toko di sekitar anda, dan ‘calon prospek’ lainnya. Begitupun dengan ranah online, anda juga harus terus berpromosi untuk menjaring lebih banyak reseller.

Lantas, apakah cukup sampai disitu?

Yang namanya bisnis, bukan bergantung pada banyaknya reseller — melainkan pada banyaknya penjualan.

Arahkan dan edukasi para reseller anda agar terus meningkatkan penjualan. Apalah artinya punya banyak reseller, tapi penjualan masih kurang bagus — karena ‘penjualan yang positif / negatif’ akan berpengaruh pada masa depan bisnis anda.

Untuk edukasi channel penjualan yang bagus, berdasarkan riset — di Indonesia lebih sering terjadi closing penjualan via sosmed, istilahnya adalah social commerce. Jadi arahkan mereka untuk lebih sering berpromosi di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan medsos lainnya.

Jangan lupa tawarkan berbagai promo kepada para reseller, misalnya bonus uang apabila menjual produk dalam jumlah tertentu, promo diskon, dan lainnya. Tujuannya agar mereka semakin bersemangat untuk meningkatkan penjualan, dan tentu akan berpengaruh positif untuk kemajuan bisnis anda.

Baca juga:

Pengalaman menggunakan Facebook Ads, jangan gunakan insting!

Pertanyaan selanjutnya:

Bagaimana pendapat anda tentang bisnis saya?

Kalau bicara penilaian, secara bagus atau tidaknya hal itu bergantung pada HASIL. Namun kalau bicara soal ‘prospek bisnis’, semua tergantung pada PENJUALAN. Sedangkan PENJUALAN sendiri berkaitan pada ‘produk yang dijual’, ‘harga jual produk’, ‘kompetitor’, ‘cara promosi’, dan lain-lain.

Untuk ‘jenis produk yang dijual’, admin menyarankan agar anda mencari UKM / agen / distributor yant menjual produk yang dibutuhkan masyarakat, kalau bisa ‘masyarakat’ yang dimaksud adalah yang berjenis kelamin wanita.

Mengapa harus wanita?

Jawabannya, karena produk-produk yang berkaitan dengan wanita memiliki market yang lebih luas dan berkelanjutan, seperti misalnya produk-produk kecantikan. Namun menurut riset secara keseluruhan, produk fashion wanita juga tak kalah bagus penjualannya dengan produk-produk kecantikan.

Intinya, anda harus terus melakukan riset agar bisa melihat perkembangan pasar. Perlu anda ketahui, perubahan begitu cepat terjadi — dan anda harus cepat mengetahuinya agar tidak tertinggal dari kompetitor anda.

Baca juga:

Bisnis yang menjanjikan berpotensi tidak menjanjikan lagi apabila dihadapkan pada 3 hal ini!

Itulah dia saran / masukan dari admin onlenpedia.com atas permasalahan bisnis yang anda hadapi. Silahkan berikan tanggapan anda di kolom komentar, dan semoga jawaban ‘ala kadarnya’ di atas bisa membantu mengatasi permasalahan bisnis anda.

Editors Team

admin Author