Bisnis
Kelebihan dan Kekurangan Affiliasi vs Dropship, Mana yang Lebih Bagus?
Smallest Font
Largest Font
Di dunia bisnis online, dikenal 2 jenis bisnis yang cukup populer — yaitu bisnis Affiliasi dan dropship. Dan di sini akan dijelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan dari kedua bisnis tersebut. Semoga ulasan di sini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi anda yang masih bingung dalam memilih antara affiliasi vs dropship.
Sebelum mengulas tentang kelebihan dan kekurangan affiliasi vs dropship, di sini akan dijelaskan mengenai pengertian kedua jenis bisnis online tersebut.
Berdasarkan Kamus bisnis online di Onlenpedia.com, affiliasi adalah salah satu bidang dalam bisnis online — di mana kita akan mendapatkan komisi apabila barang yang kita promosikan terjual. Sedangkan pengertian dari dropship adalah salah satu metode dalam jualan online — di mana kita tak perlu memiliki stock barang dan yang kita lakukan adalah menjualkan barang milik orang lain. Keuntungan yang di dapat adalah selisih harga dari supplier dengan harga jual yang kita tetapkan kepada pembeli.
Kedua jenis bisnis online tersebut terbilang ‘panjang umurnya’. Hal itu berkenaan karena keduanya memberikan keuntungan, baik bagi affiliater dan dropshipper — maupun bagi advertiser dan supplier.
Bagi affiliater dan dropshipper, bisnis affiliasi dan dropship tak mengharuskan mereka untuk memiliki barang sendiri. Intinya cukup menjualkan produk orang lain.
Sedangkan keuntungan advertiser dan supplier, mereka dibantu oleh affiliater dan dropshipper dalam hal memasarkan barang. Jadi mereka tak perlu merekrut ‘sales’ lagi.
Baca juga:
Lantas, bagaimana kelebihan dan kekurangan dari bisnis affiliasi dan dropship?
Apapun itu, pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Hal itu juga berlaku di dunia bisnis, termasuk di dalamnya adalah bisnis affiliasi dan dropship.
Berikut ini akan dipaparkan mengenai kelebihan dan kekurangan dari bisnis affiliasi vs dropship, antara lain:
A. Kelebihan
1. Affiliasi
– Praktis
– Modal minim (gadget+kuota internet)
– Tidak perlu menghandle costumer
– Tak perlu mengepak + mengirim barang
– Bonus ada yang besar (up to 75%)
– Ada beberapa affiliasi yang bisa dijalankan tanpa harus memiliki blog (contohnya: Affiliasi >>> SUPPLIER ID)
2. Dropship
– Praktis
– Modal minim
– Tak perlu mengepak dan mengirim barang
– Keuntungan langsung didapatkan apabila barang terjual (tanpa harus menunggu ‘gajian’ akhir bulan)
– Tak harus memiliki blog / website.
B. Kekurangan
1. Affiliasi
– Payout (pencairan komisi) minimal tiap bulan
– Sebagian besar situs penyedia sistem affiliasi mengharuskan kita memiliki blog.
2. Dropship
– Pembayaran produk dihandle langsung oleh dropshipper
– Pertanyaan pelanggan harus dijawab langsung oleh dropshipper
– Komplain pelanggan dihandle langsung oleh dropshipper
– Tidak tahu wujud barang secara langsung
– Harus sering bertanya ke supplier mengenai ketersediaan barang dan lain-lain.
Nah, setelah membaca kelebihan dan kekurangan bisnis affiliasi vs dropship di atas — tinggal anda yang harus memilih. Manakah yang akan anda pilih, bisnis affiliasi atau dropship?
Sekian dahulu ulasan dari kami mengenai kelebihan dan kekurangan bisnis affiliasi vs dropship. Semoga ulasan yang singkat ini bisa menambah wawasan bagi anda.
Ayo, segera mulai bisnis anda!
Editors Team
admin
Author
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow