Jumlah Per Lot Yang Diturunkan, Siapapun Bisa Berinvestasi

Jumlah Per Lot Yang Diturunkan, Siapapun Bisa Berinvestasi

Smallest Font
Largest Font
ilustrasi dari pixabay

Sebenarnya kebijakan pemerintah ini sudah bertahun-tahun yang lalu ditetapkan, di sini kami hanya ingin mengingatkan kembali bahwa: SIAPAPUN bisa berinvestasi saham! Gak percaya?
Beberapa tahun yang lalu, investasi saham dipandang sebagai bisnis ‘kelas atas’. Alasannya karena nilai investasi yang cenderung tinggi dan jumlah minimal pembelian yang terlampau banyak. Dahulu 1 slot saham = 500 lembar. Kemudian, perusahaan sekuritas (broker) menetapkan minimal setoran adalah Rp 20 jutaan. Sepertinya bisnis seperti ini terlampau besar untuk orang awam.
Kabar gembira terjadi tatkala pemerintah mengeluarkan aturan baru. Menyadari pentingnya pasar modal agar bisa dijangkau masyarakat banyak, pemerintah kemudian menurunkan jumlah 1 lot saham dari 500 menjadi 100 lembar saja. Hal itu tentunya berimbas pada setoran minimal yang ditetapkan perusahaan sekuritas menjadi turun pula. Dahulu yang minimal setoran 20 jutaan, kini menurun menjadi 10 jutaan. Bahkan ada juga broker yang menetapkan setoran minimal 1 juta. Wow! Jumlah yang terbilang kecil untuk investasi saham.
Apakah dengan modal 1 juta bisa berinvestasi saham?

Kita asumsikan bahwa kita mau membeli saham PT. Telkom. Adapun harga saham di sana adalah sekitar Rp 2.200,- perlembar saham. Anggap saja kita membeli saham sebanyak 1 lot (100 lembar), maka jumlah yang harus kita bayarkan adalah Rp 2.200,- x 100 lembar = Rp 220.000,-. Bayangkan, dengan uang ‘hanya’ sebesar Rp 220.000,- kita sudah memiliki ‘Hak kepemilikan’ PT. Telkom, walaupun hanya 100 lembar. 
Jadi, dengan uang Rp 1 juta, kita bisa membeli 4 lot (400 lembar) saham, dan masih memiliki sisa uang sekitar Rp 120.000,-. Sangat murah bukan! Dengan uang Rp 1 juta kita bisa memiliki 400 lembar saham perusahaan BUMN sekelas PT Telkom.
Ada baiknya kita berinvestasi saham ini untuk jangka panjang, bukan jangka pendek. Belajar dari kesuksesan dari Warren Buffett dan Chairul Tanjung yang sukses dengan investasi jangka panjang yang mereka lakukan. Karena investasi jangka panjang bukan sekedar membeli ‘surat berharga’nya, melainkan membeli ‘bisnis’nya. Jadi prinsipnya adalah buy and hold (beli dan tahan), bukan buy and sell (beli dan jual).
Apakah bisa investasi jangka panjang dengan modal minim?

Bisa. Caranya adalah dengan bertahap berinvestasi setiap bulan. 
Bagi yang punya penghasilan tetap, sisihkanlah dana anda setiap bulan untuk berinvestasi, karena:
1. Investasi perlu untuk mengantisipasi inflasi (penurunan mata uang)
2. Investasi perlu untuk menjamin masa depan/hari tua anda
3. Investasi perlu untuk menjaga kalau-kalau ada kejadian tak terduga, seperti kecelakaan, cacat, lumpuh dan lain sebagainya.
Ingat, jaman sekarang investasi saham bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja dan di mana saja. Sekarang era internet, investasi juga bisa dilakukan secara online — baik via PC ataupun tablet/smartphone.
Semoga bermanfaat!



Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait