Salam Investasi! Seperti apakah
Investasi saham online terpercaya itu?
Di sini akan dijelaskan mengenai bagaimana investasi saham yang aman dan sesuai dengan kaidah investasi saham.
Adalah hal yang penting untuk tahu bagaimana sesungguhnya investasi saham yang benar dan terpercaya itu. Sisihkanlah sedikit waktu anda untuk membaca artikel ini, karena artikel ini sedikit lebih panjang ketimbang artikel lainnya tentang investasi saham yang ada di web ini. Selain itu, penting bagi anda untuk tahu tentang investasi saham online yang terpercaya, agar tidak mudah tertipu oleh oknum-oknum yang ingin menipu anda dengan mengatasnamakan investasi saham.
Sebelum dijelaskan mengenai investasi saham online yang bisa dipercaya, ada baiknya agar tahu bagaimana ciri-ciri investasi ‘abal-abal’ yang tujuannya untuk menipu calon investor. Adapun investasi saham tidak bisa dipercaya apabila:
1. Dilakukan oleh oknum dengan data dan asal usul yang tak jelas.
2. Diawali dengan kalimat-kalimat yang isinya tak logis dan berlebihan. Biasanya mereka akan memberi ‘umpan’ kepada calon investor berupa kata-kata: “Telah Hadir! Investasi paling menguntungkan abad ini! Potensi penghasilan bisa ratusan juta perminggu dan bla..bla..bla..” Kemudian di akhiri dengan menyertakan nomor HP/Pin BB tanpa memberitahukan seperti apa bentuk investasinya.
3. Meminta setoran di awal dan disuruh mengajak orang lain untuk berinvestasi dengan mereka. Hal ini tentunya sudah mengarah kepada MLM/Moneygame.
4. Memina setoran di awal, kemudian hilang tanpa jejak. Hal seperti ini sudah sering terjadi lantaran identitas yang tak jelas dari si pelaku.
5. Terkadang ada yang memberikan iming-iming dengan memajang foto uang yang banyak dan berserakan. Tujuannya agar membuat calon investor tergiur dengan iming-iming tersebut.
Bagi kalian yang masih awam dalam dunia investasi saham, apalagi yang online — agar mempertimbangkan kelima aspek di atas. Tujuannya agar sobat-sobat tidak mudah tertipu dengan modus yang mengatasnamakan investasi saham. Karena investasi saham yang terpercaya tidak seperti ke 5 hal di atas. Investasi saham yang aman dan benar memiliki banyak unsur yang terlibat, bahkan melibatkan otoritas pemerintah yang bertujuan untuk mengawasi investasi saham agar tidak terjadi penyimpangan.
Untuk detail mengenai investasi saham yang aman dan terpercaya akan dijelaskan selanjutnya. So, materi yang akan dibahas masih sangat panjang dan harap perhatikan dengan sebaik-baiknya agar anda memahami bagaimana investasi saham yang benar. Semua materi di bawah ini merupakan ilmu dasar mengenai investasi saham yang benar dan terpercaya.
Apa itu investasi saham?
Untuk mengetahui investasi saham terpercaya, maka yang harus anda lakukan adalah memahami hal dasar tentang saham. Jadi jangan cuma tau namanya, tapi juga harus tahu dengan fungsi dan kegunannya.
Adapun saham adalah penyertaan modal dalam bentuk surat berharga yang diterbitkan perusahaan guna mendapatkan modal. Jadi saham ini merupakan modal perusahaan yang istilahnya terbagi ke lembaran-lembaran surat berharga.
Saham ini biasanya diterbitkan oleh perusahaan yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas). Bagi PT yang ingin menjual sahamnya ke publik, maka diakhir nama perusahaan biasanya ada tulisan Tbk. Jadi, misalnya nama perusahaannya adalah PT. Onlenpedia, Tbk , maka perusahaan tersebut menjual sahamnya ke publik.
Biasanya saham perusahaan akan didaftarkan di sebuah pasar jual beli saham bernama bursa. Untuk di Indonesia bernama BEI (Bursa Efek Indonesia).
Ketika perusahaan menjual sahamnya ke publik, maka kita bisa membeli saham tersebut. Dengan membeli saham perusahaan tersebut, maka itulah yang dinamakan investasi saham.
Untuk investasi saham online, sama juga dengan investasi saham pada umumnya. Yang membedakan adalah dalam proses transaksi dan pengecekan portofolio saham bisa dilakukan secara online, melalui web ataupun aplikasi online trading. Dan setoran bisa dilakukan dengan metode transfer.
Keuntungan berinvestasi saham
Tidak mungkin orang berinvestasi saham tanpa memiliki tujuan. Adapun tujuan dari berinvestasi saham adalah untuk memperoleh keuntungan layaknya berbisnis pada umumnya.
Berikut ini keuntungan yang bisa didapat dari berinvestasi saham, antara lain;
1. Capital gain, yaitu keuntungan dari selisih harga saham yang kita jual dari harga saham yang kita beli. Apabila kita menjual saham lebih tinggi daripada pada saat membeli, maka kita akan mendapatkan keuntungan yang namanya capital gain.
2. Mendapatkan dividen.
Dividen merupakan beberapa persen dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham, sesuai dengan persentase jumlah saham yang dimiliki nasabah. Biasanya dividen ini dibagikan setiap tahun, dengan catatan apabila perusahaan mendapatkan keuntungan. Apabila perusahaan mengalami kerugian, biasanya tidak ada pembagian dividen.
3. Mendapatkan hak suara dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).
Dengan memiliki saham di suatu perusahaan, maka anda memilili hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Biasanya tujuan rapat adalah untuk menentukan langkah/kebijakan perusahaan ke depannya, atau untuk membahas hal lainnya yang berhubungan dengan kinerja perusahaan.
4. Saham bisa dijadikan jaminan dalam mengajukan kredit di bank.
Dengan berinvestasi saham, maka investasi saham milik anda tersebut bisa dipergunakan sebagai jaminan dalam pengajuan kredit/utang di bank.
Nah, apabila keempat keuntungan di atas dimiliki dalam suatu investasi saham, maka investasi tersebut merupakan investasi saham yang benar dan terpercaya. Kalau investasi ‘abal-abal’ tak memiliki 4 keuntungan seperti yang dijelaskan di atas.
Unsur-unsur yang terlibat dalam investasi saham yang benar dan terpercaya
Investasi saham yang terpercaya haruslah memiliki beberapa unsur yang terlibat di dalamnya. Tak seperti investasi ‘abal-abal’ yang hanya memiliki 2 unsur, yaitu calon investor dan si ‘penipu’. Investasi saham yang aman dan benar itu pastilah melibatkan banyak hal, karena investasi saham bukanlah investasi yang sembarangan.
Berikut ini unsur-unsur yang terlibat dalam investasi yang benar dan terpercaya, antara lain:
1. Perusahaan penerbit saham atau yang menjual saham
2. Investor atau calon pembeli saham
3. Saham (surat berharga) yang diterbitkan
4. Bursa, yaitu pasar saham atau tempat terjadinya jual-beli saham
5. Perusahaan sekuritas (broker), yaitu perantara dalam transaksi saham.
Untuk investasi saham yang benar harus melalui broker. Tak seperti investasi ‘abal-abal’ yang langsung dan tanpa perantara. Untuk investasi saham harus melalui perantara karena hal itu sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan tentang pasar modal. Untuk perantara/broker ini harus terdaftar di Bapepam dan memiliki jumlah portofolio minimal puluhan milyar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Untuk penjelasan yang lebih detail mengenai perusahaan sekuritas (broker) investasi saham akan dijelaskan di bawah ini.
Mengenai perusahaan sekuritas (broker) dan jenis-jenis broker yang ada dalam investasi saham
Dalam berinvestasi saham, perusahaan sekuritas (broker) merupakan salah satu unsur yang paling penting. Apalagi, akhir-akhir ini fungsi perusahaan sekuritas (broker) tak hanya sebagai perantara, melainkan lebih dari itu. Perusahaan sekuritas (broker) dalam investasi saham kini menjelma sebagai partner terpenting bagi seorang investor. Di dalam perusahaan sekuritas (broker) ada juga yang namanya tim riset dan juga tim analis. Mereka-mereka itulah yang nantinya menjadi partner diskusi anda dalam mengambil langkah-langkah dalam berinvestasi saham. Sering-seringlah berkomunikasi dan bertukar pikiran dengan pihak broker, agar investasi anda tidak sembarangan dan serampangan. Perlu diingat, di dalam perusahaan sekuritas (broker) terdapat para ahli analisa yang tentunya sudah berpengalaman selama bertahun-tahun.
Adapun jenis-jenis perusahaan sekuritas (broker) dalam dunia saham ada 2 macam:
1. Perusahaan sekuritas (broker) plat merah, yaitu perusahaan sekuritas yang merupakan bagian dari badan usaha milik pemerintah. Contoh perusahaan sekuritas plat merah: Mandiri Securities, BNI Securities dan lain sebagainya.
2. Perusahaan sekuritas (broker) non plat merah, yaitu perusahaan sekuritas yang didirikan dan dikelolah oleh pihak swasta.
PERLU DIINGAT!
Begitu pentingnya peran perusahaan sekuritas (broker) dalam investasi saham yang terpercaya, maka anda harus selektif dan berhati-hati dalam memilih ‘partner’ investasi anda itu. Silahkan baca referensinya di:
Jenis-jenis saham
Dalam berinvestasi saham, anda juga harus tahu ilmu dasar saham lainnya, yaitu tentang jenis-jenis saham. Kita tidak boleh asal berinvestasi tanpa mengenal jenis-jenis saham tersebut. Ada beberapa jenis saham yang memiliki karakter yang berbeda-beda. Ada juga saham yang memiliki resiko kerugian yang besar, tapi juga memiliki potensi keuntungan yang besar.
Berikut ini kelompok saham berdasarkan kapitalisasi saham:
1. Saham berkapitalisasi besar (big cap).
Saham jenis ini memiliki volume (harga dan jumlah saham) yang besar.
2. Saham berkapitalisasi menengah (medium cap).
Saham jenis ini memiliki volume yang sedang.
3. Saham berkapitalisasi kecil (small cap).
Saham ini memiliki volume yang paling kecil.
Kemudian ada juga jenis saham berdasarkan potensi keuntungan dan resiko kerugian, antara lain:
1. Saham Blue Chip, merupakan saham dari perusahaan berfundamental bagus. Biasanya jenis saham ini memiliki resiko kerugian yang kecil, berbanding lurus dengan keuntungan yang marginnya juga kecil. Kelebihan saham tipe ini adalah, mampu bertahan di tengah krisis ekonomi.
2. Saham gorengan, merupakan saham yang memiliki karakteristik yang tak stabil dan sulit ditebak. Tipe saham ini memiliki resiko kerugian yang besar, namun potensi keuntungannya jauh lebih besar ketimbang saham blue chip. Satu hal yang harus diperhatikan, apabila sedang krisis, hindarilah untuk berinvestasi di saham jenis ini.
Ada lagi, jenis saham berdasarkan bidang usaha dari perusahaan pemilik saham, antara lain:
1. Saham konsumer, yaitu saham dari perusahaan yang bergerak di bidang penjualan produk konsumer (kebutuhan masyarakat).
2. Saham perbankan, yaitu saham dari bank, baik bank pemerintah maupun bank swasta.
3. Saham infrastruktur, yaitu saham dari perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan proyek infrastruktur.
Penting bagi anda untuk mengetahui segala jenis saham, agar anda tahu yang mana investasi saham yang dapat dipercaya dan yang mana yang ‘abal-abal’.
Faktor yang mempengaruhi harga saham
Dalam mengetahui lebih lanjut mengenai investasi saham yang terpercaya, maka kita juga harus mempelajari tentang faktor-faktor yang bisa mempengaruhi harga saham. Tidak hanya kinerja perusahaan, ada juga faktor lain yang mempengaruhi naik-turunnya harga saham, yaitu INFORMASI. Jadi, informasi, baik positif maupun negatif mampu mempengaruhi harga saham.
Adapun informasi ini terbagi 2 macam, yaitu:
1. Informasi internal
Informasi internal adalah informasi yang datang dari dalam perusahaan. Contoh informasi internal antara lain: informasi laba/rugi, informasi ekspansi perusahaan, informasi akuisisi ataupun merger dan lain sebagainya.
2. Informasi eksternal
Informasi eksternal ini datangnya dari luar perusahaan. Dan informasi eksternal merupakan sesuatu yang bukan disebabkan oleh internal perusahaan.
Adapun informasi eksternal ini terbagi kedalam 2 macam:
– Informasi eksternal yang datang dari dalam negeri, misalnya: kebijakan suku bunga pemerintah, informasi menurunnya nilai mata uang, informasi naiknya harga barang dan lain sebagainya.
– Informasi eksternal yang datang dari luar negeri, misalnya: krisis di luar negeri, kebijakan pemerintah luar negeri, kebijakan suku bunga The Fed dan lain sebagainya.
Kesemua faktor di atas hanya ada di investasi saham yang benar dan terpercaya — bukan di investasi yang tak jelas ataupun ‘abal-abal’.
Analisis saham
Dalam dunia investasi saham, anda harus mengenal dengan yang namanya tipe analisa saham. Hal ini teramat penting karena analisa ini merupakan salah satu poin pertimbangan dalam membeli saham suatu perusahaan. Tanpa adanya analisa yang tepat dan terperinci, maka investasi anda akan sia-sia. Berinvestasi saham tanpa analisa, ibarat membeli baju tanpa melihat. Bisa dibayangkan betapa pentingnya analisis dalam berinvestasi saham.
Adapun analisis saham ini terbagi 2 macam, yaitu:
1. Analisis Fundamental
Analisis fundamental ini lebih condong kepada analisa kinerja perusahaan, prospek perusahaan, dan orang-orang yang berada di dalam manajemen perusahaan. Analisis fundamental ini lebih tertuju kepada investor yang ingin berinvestasi untuk jangka panjang. Tujuan mereka adalah untuk membeli ‘bisnis’nya, bukan ‘saham’nya. Jadi saham yang dibeli biasanya akan disimpan untuk jangka panjang. Bahkan ada juga yang diwariskan ke anak cucu.
2. Analisis Teknikal
Analisis teknikal ini merupakan lawan dari analisis fundamental. Kalau analisis fundamental bertujuan untuk jangka panjang, lain halnya dengan analisis teknikal yang tujuannya untuk jangka pendek. Jadi, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga saham. Adapun analisis teknikal ini lebih fokus pada hal-hal teknis seperti pergerakan harga saham, tingkat suku bunga, dan lain sebagainya.
Saran kami dalam memilih analisa saham, agar lebih dominan ke analisa fundamental (investasi jangka panjang), namun tetap memasukkan unsur analisa teknikal di dalamnya.
Tips dalam berinvestasi saham yang aman untuk pemula
Sebagai bonus, bagi kalian yang ingin berinvestasi saham dengan benar dan terpercaya, kami akan memberikan tips dalam berinvestasi saham yang aman untuk pemula.
Seorang pemula biasanya hanya tergiur pada keuntungan tanpa memperhatikan resiko. Kemudian ada juga mereka yang tidak mau belajar hal-hal dasar tentang saham dan ingin langsung belajar ke tahapan yang lebih jauh lagi. Padahal yang benar adalah, mempelajari dan menguasai hal-hal dasar dulu, baru setelah itu belajar hal-hal yang lebih jauh.
Ingat! Hal-hal dasar dari ilmu saham merupakan pondasi utama dalam berinvestasi saham. Perkuat dulu pondasinya, baru mempelajari hal lainnya.
Adapun tips dari kami dalam berinvestasi saham yang aman untuk pemula adalah:
1. Diversifikasi saham (pembagian resiko investasi saham)
Ada baiknya bagi pemula agar mendiversifikasikan investasinya ke beberapa jenis saham. Tujuannya agar resiko akan terbagi. Apabila berinvestasi pada 1 jenis saham saja, maka apabila saham tersebut jatuh, maka anda akan rugi besar. Sebaliknya, apabila anda berinvestasi ke beberapa saham, apabila ada 1 saham yang jatuh, masih ada kemungkinan untung di saham yang lain.
Tujuan lain dari diversifikasi saham adalah, untuk mempelajari bagaimana pola harga saham dan hal-hal teknis lainnya. Dengan begitu, insting dan sense anda dalam berinvestasi saham akan semakin terasah. Untuk itu, sering-seringlah bereksperimen (trial and error), agar feeling anda semakin terbiasa dengan dunia saham.
2. Pemilihan saham yang tidak beresiko
Bagi pemula yang baru pertama berinvestasi saham, disarankan agar ‘bermain aman’ dulu. Caranya adalah berinvestasi di saham dengan fundamental yang bagus, seperti saham blue chip dan saham konsumer. Tipe kedua saham tersebut tergolong memiliki pertumbuhan yang positif meskipun dalam masa-masa krisis. Tapi ada kekurangannya, yaitu margin keuntungan yang di dapat tidak terlalu besar.
Penutup
Berinvestasi saham yang aman, benar dan terpercaya merupakan keinginan semua investor. Maka dari itu, perbanyaklah pengetahuan ilmu tentang saham, agar anda tidak mudah tertipu oleh investasi yang tidak jelas alias ‘abal-abal’.
Cara terbaik untuk belajar tentang ilmu dasar saham adalah, silahkan anda ‘ubek-ubek’ web Onlenpedia.com ini. Di sini tersedia berbagai macam hal-hal dasar tentang investasi saham. Tujuan kami memberikan semua materi ini agar investor saham di Indonesia semakin banyak. Semakin banyak investor saham di Indonesia, maka semakin banyak orang yang akan menjadi ‘penopang’ perekonomian di Indonesia.
Maka dari itu, AYO BERINVESTASI SAHAM! DEMI KEMAJUAN INDONESIA!