Google Classroom vs Zoom Meeting, Mana yang Lebih Bagus?
Membedakan Google Classroom vs Zoom Meeting Sebagai Aplikasi Tatap Muka
Dalam mengikuti protokol kesehatan untuk menjalankan physical distancing dalam menghadapi pandemi COVID-19, sekolah akan melakukan proses pembelajaran dengan sistem online (daring).
Untuk mempermudah menjelaskan pelajaran kepada para murid, guru-guru memerlukan sebuah media komunikasi tatap muka.
Beberapa di antaranya ada yang menggunakan Google Classroom ataupun Zoom Meeting.
Perbedaan Google Classroom vs Zoom Meeting mulai banyak dibicarakan karena memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing.
Google Classroom vs Zoom Meeting |
Persamaan dan Perbedaan Google Classroom vs Zoom Meeting untuk Belajar Siswa
1. Persamaan
Google Classroom maupun Zoom Meeting merupakan sama-sama aplikasi yang digunakan oleh kabanyakan siswa untuk membantu dalam proses pembelajaran secara daring.
Guru dan murid akan mengadakan tatap muka melalui perangkat yang dimiliki baik itu melalui ponsel pintar maupun perangkat komputer mereka.
Untuk memulai sebuah pembelajaran, para guru (host) akan mengundang murid-muridnya untuk segera memasuki ruangan aplikasi yang telah dibuat.
Selain itu, kedua aplikasi ini memiliki fitur yang dapat merekam hasil belajar mengajar yang telah dilakukan untuk disimpan sebagai bahan pengingat materi.
2. Perbedaan
Sedangkan Google Classroom vs Zoom Meeting memiliki perbedaan yang signifikan.
Beberapa perbedaan itu dapat dirasakan oleh para penggunanya, terutama oleh para siswa maupun guru yang ingin menggunakannya sebagai tempat pertemuan belajar secara online.
Berikut perbedaan di antara keduanya.
– Jumlah siswa
Dalam sebuah kelas tentunya memiliki sejumlah murid bahkan dapat mencangkup hingga 40 siswa. Untuk sebuah pembelajaran ataupun dalam sebuah pertemuan, kedua aplikasi ini memiliki jumlah peserta yang berbeda dalam sebuah kelas online.
– Google Classroom dapat digunakan kapanpun dan oleh siapapun secara gratis. Jumlah murid yang dapat bergabung adalah hingga 100 lebih. Bahkan tidak terhingga dalam memasukkan muridnya.
– Sedangkan untuk Zoom memiliki masa percobaan gratis yang dapat digunakan oleh para guru dalam membuat ruang kelas belajar. Dalam layanan gratis ini, para pengajar dapat mengundang hingga 100 siswa. Namun, masa percobaan ini dapat digunakan hingga selang waktu yang telah ditentukan. Selain itu, hanya 40 menit saja tiap pertemuan yang dapat dilakukan dalam masa itu. Untuk menikmati Zoom secara bebas, Anda diharuskan meng-upgrade terlebih dahulu akun tersebut sebesar Rp 240.000.
– Fitur yang tersedia
Interface yang terdapat pada Google Classroom sangatlah sederhana. Oleh sebab itu, penggunanya juga akan sangat dimudahkan. Namun tidak ada fitur-fitur pendukung lainnya yang dapat membantu siswa dalam menunjang kegiatan belajar mengajar. Namun, fitur yang tersedia sangat cocok digunakan untuk mengirimkan tugas untuk para murid.
Meskipun memiliki fungsi yang sama sebagai tempat pembelajaran, namun tidak terdapat fungsi video yang bisa bertatap muka secara langsung.
Di sini para guru dan murid dipermudah untuk mengirimkan evaluasi hasil belajar.
Berbeda dengan Zoom Meeting yang memiliki tampilan yang sangat berwarna.
Sehingga para pengguna baik guru maupun murid dapat mengatur tampilan mereka agar terlihat lebih menarik pada latar belakang mereka.
Namun tidak dapat mengirimkan tugas secara langsung kepada murid-muridnya.
Baca juga:
Apakah Google Classroom gratis?
Dari perbedaan Google Classroom vs Zoom Meeting tentunya pengguna khususnya para guru yang sedang mengajar, memiliki spesifikasi tersendiri dalam penggunaan aplikasi tersebut.
Para pengguna juga akan memilih aplikasi yang menurut mereka sangat cocok serta nyaman saat digunakan dan mendukung aktifitas belajar mengajar.
Kemungkinan kedua aplikasi ini dipadukan untuk beberapa sekolah dalam melancarkan kegiatan tersebut.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow