Dasar-Dasar Berinvestasi Saham

Dasar-Dasar Berinvestasi Saham

Smallest Font
Largest Font

Salam Investasi! Dasar-dasar dalam berinvestasi saham adalah hal yang wajib diketahui oleh mereka yang ingin serius di bidang ini. Banyak diantara mereka yang tidak terlalu ingin mempelajari hal dasar — melainkan ingin langsung mempelajari hal yang lebih jauh lagi. Padahal hal dasar merupakan pondasi yang harus diperkuat sebelum anda melangkah lebih jauh lagi. Alangkah baiknya agar ‘memperkuat pondasi dulu, baru membangun dinding dan atap’.

Lalu bagaimana dasar-dasar dalam berinvestasi saham?
Berikut ini penjelasannya.

Investasi Saham
Berinvestasi Saham 
Berinvestasi saham adalah berupa pembelian saham/surat berharga yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Dengan berinvestasi saham, berarti anda turut mempunyai kepemilikan terhadap perusahaan tersebut. Yang namanya kepemilikan, meskipun
persentasenya kecil — tetap saja ada
nama anda dalam jajaran pemegang saham di suatu perusahaan. Jadi berinvestasi saham, selain
memberikan keuntungan di masa
mendatang — Juga ada semacam kebanggaan tersendiri bagi si pemilik saham.
Keuntungan Berinvestasi Saham
Dengan berinvestasi atau memiliki saham di suatu perusahaan, anda berhak untuk:
1. Mendapatkan keuntungan dari pembagian deviden (berdasarkan RUPS)
2. Memperjualbelikan saham tersebut karena saham merupakan surat berharga yang dapat diperjualbelikan. 
Adapun hasil yang dapat Anda diperoleh dari berinvestasi saham, antara lain:
1. Capital Gain, yaitu keuntungan dari hasil jual beli saham
2. Deviden, yaitu bagian laba perusahaan yang dibagikan kepada pemilik/ pemegang saham
3. Hak Suara, yaitu hak yang dimiliki oleh pemegang saham untuk memberikan suara pada RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
4. Jaminan Tambahan, yaitu saham dapat dijadikan agunan tambahan atas kredit. Resiko Berinvestasi Saham Segala jenis usaha ataupun pekerjaan pasti memiliki resiko, termasuk juga berinvestasi saham. 
Adapun resiko yang akan timbul apabila kita berinvestasi saham, antara lain:
1. Capital loss, yaitu kerugian atas transaksi jual beli saham
2. Opportunity Loss, yaitu kerugian berupa selisih suku bunga deposito dikurangi hasil yang diperoleh dari investasi saham
3. Kerugian Likuidasi, yaitu nilai likuidasi perusahaan lebih rendah dari harga beli saham. 
Unsur-Unsur Yang Terlibat Dalam Jual Beli Saham
Ada berbagai unsur yang terlibat dalam jual-beli saham, antara lain:
1. Investor, yaitu orang/badan usaha yang menginvestasikan dananya guna membeli saham suatu perusahaan
2. Perusahaan pemilik saham, yaitu perusahaan yang menerbitkan saham/surat berharga guna mendapatkan permodalan
3. Saham, yaitu permodalan dalam wujud surat berharga yang diperjual belikan
4. Bursa, yaitu tempat/pasar jual-beli saham
5. Broker/perusahaan sekuritas, yaitu pelaku jual-beli saham yang ada di bursa dan memiliki saham di bursa tersebut.
Penting sekali untuk mempelajari dan memahami dasar-dasar dalam berinvestasi saham. Selain itu harus sering melakukan yang namanya trial and error agar kita bisa mengasah insting dan sense kita dalam berinvestasi saham.
Jangan lupa bookmark halaman ini agar anda bisa membacanya lagi di lain waktu.
MARI BERINVESTASI DEMI KEMAJUAN INDONESIA!
Salam sukses!

Baca Juga:


Cara Berinvestasi Saham Ala Warren Buffett

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait