Cara Berinvestasi Saham Ala Warren Buffett

Cara Berinvestasi Saham Ala Warren Buffett

Smallest Font
Largest Font
Warren Buffet

Siapa yang tak kenal dengan Warren Buffett? Ya, salah satu orang terkaya di dunia ini merupakan orang yang telah sukses berkat investasi saham. Banyak sekali portofolio Warren yang tersebar di perusahaan-perusahaaan raksasa dunia saat ini, salah satunya adalah Coca-Cola.

Lalu, bagaimana cara berinvestasi saham ala Warren Buffett?
Sebenarnya cara berinvestasi saham ala Warren Buffett amatlah simpel. Tidak perlu susah payah untuk berspekulasi, mantengin komputer terus menerus dan lain sebagainya. Cara berinvestasi ala Warren Buffett ini lebih kepada jangka panjang, dan bukan jangka pendek seperti kebanyakan Trader.
Analisis yang digunakan Warren Buffett dalam membeli saham adalah menggunakan analisis fundamental. Yang dimaksud dengan analisis fundamental adalah menganalisa prospek jangka panjang dari suatu perusahaan. Jadi Warren Buffett ini akan membeli saham sebuah perusahaan untuk jangka panjang, bahkan mungkin bisa diwariskan untuk anak-cucunya.
Warren Buffett ini termasuk tegas dalam berinvestasi saham ketimbang trader-trader lainnya. Kalau trader lain memiliki pola membeli saham pada saat harga turun, dan menjualnya kembali pada saat harganya melonjak naik — hal itu tidak berlaku bagi seorang Warren Buffett. Baginya, apa yang dilakukan oleh trader-trader tersebut sifatnya jangka pendek — dan polanya terlalu klise. Warren berpendapat, investasi terbaik adalah untuk jangka panjang. Jadinya, Warren tak akan menjual sahamnya meskipun harganya melejit dalam jangka yang pendek. Pun begitu sebaliknya, tatkala harga saham menurun tajam, ia tak akan panik. Baginya fluktuasi harga saham tersebut sifatnya hanya sementara. Untuk jangka panjang, dia yakin dengan visinya — bahwa saham yang dibelinya memiliki potensi yang bagus.
Pada dasarnya, tujuan Warren Buffett berinvestasi adalah untuk membeli ‘bisnisnya’, bukan sekedar membeli ‘sahamnya’. Warren Buffett dalam memilih saham berdasarkan prospek dari perusahaan pemilik saham. Dia akan teliti dalam mempelajari portofolio dan produk yang dimiliki suatu perusahaan. Dia tak akan membeli saham perusahaan yang produknya sama dengan perusahaan lain (komoditas). Dia cenderung memilih perusahaan yang memiliki produk yang ‘beda’ dari perusahaan kebanyakan. Dan Warren juga tergolong tipe orang yang tak terpengaruh dengan tren yang terjadi di kalangan investor lainnya.
Sebagai contoh, ketika itu Warren Buffett tetap keukeuh tidak mau membeli saham dotcom Microsoft yang waktu itu sedang tren. Investor lain bahkan sempat menertawakan jalan pikiran dan langkah yang diambil Warren. 
Namun apa yang terjadi! Saham dotcom tiba-tiba anjlok. Banyak investor yang merugi, terutama mereka yang awalnya menertawakan Warren Buffett. Alhasil, Warren-lah yang tertawa di paling akhir.
Salah satu tips Warren Buffet dalam memilih perusahaan untuk diberi investasi adalah, kenali betul-betul produknya, bagaimana portofolionya dan lihat prospek ke depannya.
Bagi teman-teman yang ingin belajar berinvestasi dari Warren Buffett, pantau terus blog ini — karena ke depannya akan lebih banyak artikel tentang investasi jangka panjang ala Warren Buffett — dan bukan hanya tentang investasi jangka pendek (trading).

Semoga bermanfaat!

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait