Berikut Ini Definisi Singkat Tentang Reksadana, Agar Anda Mudah Memahaminya

Berikut Ini Definisi Singkat Tentang Reksadana, Agar Anda Mudah Memahaminya

Smallest Font
Largest Font
Berinvestasi menjadi salah satu hal yang direkomendasikan di situasi krisis seperti sekarang ini. Namun, ada banyak kendala yang diakui oleh calon investor, seperti mekanisme yang ribet (investasi saham), dan modal yang besar (investasi properti dan emas).
Untuk menjawab 2 permasalahan tersebut, maka investasi dalam bentuk Reksa Dana bisa menjadi solusi untuk anda. Perlu anda ketahui, apabila anda berinvestasi Reksa Dana — maka anda tak perlu mengamati pergerakan indeks harga (investasi saham), dan anda tak perlu menyediakan modal besar seperti investasi properti. Di Reksa Dana, semua serba mudah dan serba murah!
Yang jadi pertanyaan, apa itu Reksa Dana?

Lalu, seperti apa definisinya?

Reksa Dana
Perlu anda ketahui, Reksa Dana merupakan jenis investasi ‘urunan’, di mana sekelompok investor mengumpulkan dana mereka secara kolektif untuk selanjutnya diinvestasikan kedalam portofolio efek untuk satu tujuan investasi tertentu. Biasanya Reksa Dana dikelola oleh Manajer Investasi dan diadministrasikan oleh Bank Kustodian. Saat ini sudah banyak perbankan di Indonesia yang memiliki program investasi Reksa Dana.
Mengapa Reksa Dana sangat direkomendasikan?

Reksa Dana sangat direkomendasikan, khususnya bagi anda yang ‘tak ingin ribet’ mengelola investasi anda. Pada dasarnya dana akan dikelola oleh Manajer Investasi yang profesional, berpengalaman, dan memiliki kredibilitas.
Keunggulan lainnya, besaran investasi yang terjangkau membuat investor memiliki kesempatan untuk melakukan diversifikasi dalam investasinya. Dengan diversifikasi, maka resiko investasinya akan terbagi-bagi — istilahnya adalah ‘menaruh telur di banyak keranjang, apabila 1 keranjang jatuh, masih ada telur di keranjang lainnya’.
Jenis – jenis Reksa Dana secara umum
Pada umumnya, Reksa Dana itu terbagi ke dalam 4 jenis — kalau dilihat berdasarkan resikonya. Adapun jenis-jenisnya antara lain:
1. Reksa Dana Pasar Uang
Ciri khas Reksa Dana ini adalah, penempatan portofolionya ada di dalam instrumen pasar uang (deposito dan obligasi yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun).
Reksa Dana jenis ini tergolong stabil, dan minim resiko. Namun, Reksa Dana ini juga menjanjikan keuntungan yang paling rendah ketimbang Reksa Dana yang lain.
Adapun Reksa Dana Pasar Uang ini cocok untuk investor yang ingin berinvestasi jangka pendek dan kurang menyukai resiko.
2. Reksa Dana Pendapatan Tetap
Ciri khas Reksa Dana ini adalah menempatkan portofolionya pada instrumen surat utang / obligasi baik milik pemerintah (Surat Utang Negara / SUN) maupun yang diterbitkan oleh korporasi. Reksa Dana ini memiliki resiko yang lebih besar ketimbang Reksa Dana Pasar Uang, namun keuntungannya juga lebih besar ketimbang Reksa Dana tersebut.
3. Reksa Dana Campuran
Reksa Dana jenis ini portofolio investasinya ditempatkan pada campuran instrumen saham dan surat utang. Reksa Dana jenis ini memiliki resiko investasi yang lebih besar jika dibandingkan dengan Reksa Dana Pasar Uang dan Reksa Dana Pendapatan Tetap. Hal itu disebabkan karena di dalam Reksa Dana Campuran terdapat instrumen saham yang sangat rentan terhadap gejolak perubahan harga.
4. Reksa Dana Saham
Ciri khas dari Reksa Dana ini adalah, portofolionya ditempatkan sepenuhnya pada instrumen saham. Dengan karakteristik instrumen saham yang rentan terhadap gejolak perubahan harga, menjadikan reksa dana jenis ini sebagai reksa dana yang memiliki resiko paling tinggi — sekaligus menghasilkan return paling tinggi jika dibandingkan dengan 3 jenis reksa dana yang lainnya. Bisa dibilang, Reksa Dana jenis ini merupakan ‘tahap belajar’ bagi mereka yang ingin mencoba investasi saham yang sesungguhnya.
Meskipun memiliki potensi keuntungan yang bagus, namun hal itu tak bisa diperoleh dalam jangka waktu yang pendek. Adapun jangka waktu investasi yang terbaik di Reksa Dana Saham adalah jangka panjang (minimal 5 tahun).
Baca juga:



Itulah dia definisi singkat mengenai reksa dana, beserta jenis-jenisnya. Anda bisa mencoba investasi jenis ini, karena keuntungannya lebih bagus ketimbang menabung. Selain itu, anda tidak perlu susah payah mengelola investasi, karena semua itu sudah dihandle oleh pihak yang profesional dan kompeten, yaitu manajer investasi.
Salam investasi!

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait