Bagaimana Cara Agar NFT Cepat Laku? Berikut 5 Tips Trik NFT Sold Terjual!
Tips dan cara agar NFT bisa laku terjual |
Menjual dan melisting NFT — atau Non Fungible Token — bisa dilakukan oleh siapa saja, dengan beberapa langkah mudah.
Sayangnya, untuk menjual NFT sampai laku — tak semudah membalikkan telapak tangan.
Di luar negeri sana, kita sering mendengar — kreator-kreator yang berhasil menjual NFT miliknya seharga ratusan juta rupiah, milyaran rupiah, hingga ratusan milyar rupiah.
Terdengar sangat menggiurkan, bukan?
Namun fakta di lapangan tak semudah itu.
Banyak juga kreator-kreator biasa (dalam tanda kutip), yang NFT nya masih belum laku.
Jangankan dibeli, dilirik pun tidak — karena orang-orang tidak kenal siapa yang menjual NFT tersebut.
Yap, betul sekali! Sosok “siapa” dibalik pembuatan NFT tersebut menjadi kunci utama — agar NFT tersebut cepat terjual.
Selengkapnya, ada 5 hal yang harus diperhatikan, agar NFT yang anda jual cepat laku.
Silahkan disimak baik-baik.
5 Hal yang harus anda perhatikan agar NFT cepat terjual
1. Orisinalitas
Orisinalitas karya menjadi hal yang patut anda perhatikan, sebelum membuat karya yang akan dijual dalam bentuk NFT.
Jangan sampai anda menjual karya milik kreator lain, karena suatu saat anda akan kena batunya.
Jangan mengakui karya orang lain sebagai karya anda, apalagi sampai dijual dalam bentuk NFT.
Selain tidak etis, bisa saja dikemudian hari karya anda akan diklaim oleh pemilik asli karya tersebut.
Entah bagaimana caranya, si pemilik karya pasti tak akan membiarkan anda mendapatkan CUAN atas hasil karya miliknya.
Jadi, alangkah baiknya agar anda membuat karya original hasil buah tangan anda sendiri.
Selain menciptakan kepuasan, rasa aman juga akan terasa — karena karya yang anda jual adalah murni buatan anda sendiri.
2. Ciri khas
Selain orisinalitas, sentuhan “ciri khas” juga jadi faktor penentu — dalam kesuksesan menjual karya dalam bentuk NFT.
Jangan sampai anda menjiplak karya orang lain, karena itu akan “membunuh” ciri khas anda sendiri.
Lebih baik anda ciptakan ciri khas anda sendiri, agar orang-orang mulai menyadari “pakem” yang anda miliki.
Daripada anda mengikuti arus, yang membuat anda akan bersaing dengan kreator dengan karya serupa.
Menjadi berbeda tentu lebih baik daripada menjadi yang terbaik.
Lihatlah iPhone yang “berbeda” sendirian — dari para pesaingnya yang sama-sama menggunakan Android.
iPhone pun tetap laku, dan memiliki basis fans yang cukup kuat, dan tentunya loyal.
3. Kekuatan komunitas
Salah satu faktor paling penting dalam kesuksesan bisnis NFT adalah, kekuatan komunitas di dalamnya.
Bergabunglah di sejumlah komunitas NFT, agar anda bisa mendapatkan informasi, tips, dan kisah sukses terbaru yang dibagikan para member di dalamnya.
Selain sebagai wadah sharing dan edukasi, komunitas NFT juga bisa dijadikan tempat promosi karya milik anda.
Yah, bisa saja member lain akan turut mempromosikan karya anda — di media sosial miliknya.
Atau bahkan member lain yang akan membeli NFT dari karya anda.
Ada beragam komunitas NFT di Indonesia yang bisa anda ikuti, diantaranya:
– IndoArtNow NFT (yang ada di Discord)
– Kreavi NFT (yang ada di Telegram)!
– IDNFT (di Discord)
– Komunitas NFT (di Instagram @komunitasnft)
– Tokocrypto Ecosystem (di server NFT di channel Discord Tokocrypto).
4. Anda harus memiliki “nama” dan “reputasi”
Seperti yang dijelaskan di awal, sosok “siapa” dibalik NFT berperan penting dalam terjualnya karya NFT tersebut.
Jika anda memiliki nama besar dan reputasi yang bagus, maka kemungkinan suksesnya bisnis NFT anda akan semakin besar.
Lantas, bagaimana caranya agar memiliki nama besar dan reputasi yang bagus?
Caranya adalah dengan personal branding, plus selalu menonjolkan karya anda — agar orang-orang tau siapa anda — dan apa karya yang anda buat.
Manfaatkan berbagai sosial media di internet, seperti Youtube, Instagram, TikTok, hingga Facebook untuk memperkenalkan siapa diri anda ke khalayak ramai.
Bagikan konten berupa tips, kegiatan, sharing, dan hal-hal seputar spesialisasi anda.
Tujuannya agar orang-orang semakin tahu siapa anda, dan apa keahlian anda.
5. Pahami 2 karakteristik calon pembeli
Calon pembeli NFT umumnya terbagi ke dalam 2 jenis, yaitu:
– Tipe pembeli yang suka mengoleksi karya seni, alias kolektor art
– Dan tipe pembeli yang ingin mendapatkan keuntungan, alias investor.
Nah, untuk tipe pembeli jenis pertama, biasanya membeli NFT dikarenakan suka akan karya seni yang ia anggap unik, menarik, dan bagus untuk dikoleksi.
Biasanya tipe pembeli seperti ini tidak mencari cuan, namun tujuannya membeli NFT karena ia ingin mengoleksi NFT tersebut. Dan kemungkinan NFT tersebut tak akan dijual kembali.
Sebaliknya, tipe pembeli kedua — yakni tipe investor — biasanya membeli NFT dengan tujuan untuk menghasilkan CUAN alias PROFIT di kemudian hari.
Mereka melihat ada potensi besar pada project yang ada di balik NFT tersebut.
Mereka melihat adanya keberlangsungan jangka panjang dari project tersebut, yang di kemudian hari NFT-nya bisa saja — dijual dengan nilai yang jauh lebih tinggi.
Nah jika anda menargetkan tipe pembeli seperti ini, maka NFT yang anda jual harus memiliki project yang jelas — dan komunitas yang kuat.
NFT tersebut harus memiliki “progress perkembangan”, terutama soal nilai jual di masa depan,
Baca juga:
5 Cara cerdas membangun personal branding di Facebook (branding imej)
Nah itulah dia 5 tips dan cara agar NFT anda cepat laku terjual.
Ingat, me-listing NFT adalah hal yang mudah — yah meski ada gas fee yang musti dibayarkan, sih.
Namun menjual NFT sampai bisa laku, tentu adalah hal yang berbeda.
Ini akan menjadi sulit, jika anda belum menerapkan beberapa tips yang sudah dijelaskan di atas.
Semoga bermanfaat, dan jangan lupa dishare ya ;). (af)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow