'Aset' yang Sesungguhnya itu Bukanlah Mobil ataupun Rumah, Melainkan…
Smallest Font
Largest Font
Tahukah kamu, ‘aset’ sesungguhnya dari seseorang itu bukanlah harta benda seperti mobil, rumah ataupun tanah.
Kemudian dengan ‘aset’ satunya yaitu sifat dermawan — juga akan membuat ‘kekayaan’ kita bertahan lebih lama. Ingat, kekayaan itu datangnya dari Tuhan. Semakin kita dermawan, maka Tuhan akan melipatgandakan kekayaan kita. Sesungguhnya matematika Tuhan berbeda dengan matematika versi manusia. Bagi manusia, pengeluaran bisa mengurangi harta. Sedangkan di mata Tuhan, pengeluaran (untuk sedekah) justru melipatgandakan harta.
Lalu apa ‘aset’ yang sesungguhnya itu?
Selama ini, banyak yang berpikiran kalau ‘aset’ yang kita banggakan itu adalah rumah, mobil, tanah dan lain sebagainya. Alhasil, kita pun sekuat tenaga ingin memiliki aset-aset tersebut, meski harus membelinya secara kredit.
Bagi kebanyakan orang, aset adalah harta benda, baik yang berwujud ataupun tidak. Padahal, aset sesungguhnya manusia bukanlah itu. Ada ‘aset’ yang bisa membuat ‘kekayaan’ kita tetap terjaga, meskipun waktu terus berjalan.
‘Aset’ apakah itu?
Ada yang kenal dengan 2 sosok orang terkaya di dunia, yaitu Warren Buffett dan Bill Gates?
Pastinya banyak yang kenal dengan 2 orang trilyuner tersebut. Kedua orang tersebut selain kaya raya dengan harta dan uang yang bergelimpangan, tapi ternyata Warren Buffett dan Bill Gates memiliki ‘aset’ yang dimaksudkan di atas? ‘Aset’ tersebut yang membuat kekayaan keduanya akan selalu ‘terjaga’ dan ‘tak lekang oleh waktu’.
Bukan rumah, tanah, mobil ataupun jet pribadi — ‘Aset sesungguhnya’ yang dimiliki oleh Warren Buffet dan Bill Gates adalah:
1. Gaya hidup sederhana
2. Sifat dermawan.
Ya, kedua poin di atas adalah ‘aset sesungguhnya’ dari 2 orang terkaya di dunia itu. Dan kedua poin di atas akan membuat kekayaan kita tetap ‘terjaga’ meskipun waktu terus berjalan.
Banyak yang tidak tahu dengan gaya hidup sederhana Warren Buffett. Perlu kamu ketahui, pemilik Belkshire Hathaway itu — meskipun kekayaannya lebih dari 1000 trilyun — gaya hidupnya tak sesuai dengan kekayaannya. Rumah yang dimilikinya sangat sederhana, mobilnya juga biasa-biasa saja, dan dia tak memiliki sopir ataupun bodyguard. Selain itu, Warren hanya mengambil ‘gaji’ dari perusahaan yang dimilikinya sebesar +/- Rp 90 juta pertahun. Tentunya jumlah tersebut sangat kecil untuk seorang Trilyuner.
Kemudian ‘aset’ yang dimiliki oleh Bill Gates adalah, kedermawanannya. Sifat dermawan dari pendiri Microsoft ini dapat dibuktikan dengan Yayasan yang didirikannya bersama sang istri yaitu ‘Bill and Melinda Gates Foundation’. Di yayasan tersebut, Bill Gates sudah menyumbangkan lebih dari 65% hartanya. Kebanyakan uang tersebut disalurkan untuk bidang kesehatan dan pendidikan di Amerika.
Sangat luar biasa bukan, ‘aset’ yang dimiliki oleh Warren Buffett dan Bill Gates ini? Selain itu, ‘aset’ tersebut juga bisa membuat kekayaan seseorang bertahan lebih lama.
Dengan gaya hidup yang sederhana, orang-orang akan menghemat pengeluaran, dan tentunya siap apabila suatu saat kekayaannya berkurang. Orang yang terbiasa hidup sederhana akan selalu merasa kaya, sedangkan orang yang terbiasa hidup dengan gaya sosialita akan selalu merasa ada yang kurang dalam hidupnya.
Kemudian dengan ‘aset’ satunya yaitu sifat dermawan — juga akan membuat ‘kekayaan’ kita bertahan lebih lama. Ingat, kekayaan itu datangnya dari Tuhan. Semakin kita dermawan, maka Tuhan akan melipatgandakan kekayaan kita. Sesungguhnya matematika Tuhan berbeda dengan matematika versi manusia. Bagi manusia, pengeluaran bisa mengurangi harta. Sedangkan di mata Tuhan, pengeluaran (untuk sedekah) justru melipatgandakan harta.
Ingat, milikilah kedua ‘aset’ yang dimaksudkan di atas, meskipun kamu kaya raya di kemudian hari. Biasakan -lah gaya hidup sederhana, amalkan -lah sikap dermawan — niscaya kamu akan terus merasa ‘kaya’.
Jauhkan -lah sesuatu yang bersifat ‘sosialita’ dan menghambur-hamburkan uang untuk berfoya-foya dalam hidupmu. Kebahagiaan dari hal tersebut hanya sementara, dan kamu akan terus merasa kekurangan — meskipun sudah bergelimang harta.
Ayo, tumbuhkan -lah kedua ‘aset’ di atas ke dalam kehidupanmu.
Salam sukses!
Editors Team
admin
Author
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow