Apa Itu Manajemen Keuangan Syariah? Berikut Ulasannya!

Apa Itu Manajemen Keuangan Syariah? Berikut Ulasannya!

Smallest Font
Largest Font
Onlenpedia.com | Setelah mengulas tentang sistem perbankan syariah, kali ini kita kembali akan mengulas sesuatu yang ‘berbau’ syariah, yakni tentang manajemen keuangan syariah.
Lantas, bagaimanakah manajemen keuangan syariah itu?
Berikut ulasannya!
Manajemen keuangan syariah / image via Pixabay
Apa itu manajemen keuangan syariah?
Kata ‘manajemen’ memiliki makna sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengoordinasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Sedangkan secara umum, manajemen ialah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengoordinasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran atau tujuan secara efektif dan efisien.
Dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan syariah memiliki makna sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengoordinasian, dan pengontrolan sumber daya keuangan untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan prinsip-prinsip syariah yang ada pada agama Islam.
Kegiatan manajemen keuangan syariah
Banyak hal yang perlu anda ketahui tentang manajemen keuangan syariah, termasuk ruang lingkup kegiatannya. Adapun ruang lingkup kegiatan manajemen keuangan syariah meliputi:
1. Perolehan dana
Kegiatan / aktivitas yang pertama adalah mengenai perolehan dana. Perolehan dana dalam manajemen keuangan syariah semestinya memperhatikan cara-cara yang sesuai dengan syariah, seperti mudharabah, musyarokah, murabahah, salam, istishna, ijarah dan lain-lain. Jangan sampai aktivitas perolehan dana bertentangan dengan syariat Islam, seperti riba, judi, gharar, dan lain sebagainya.
2. Prinsip investasi

Aktivitas yang kedua yaitu berkenaan dengan prinsip investasi dana syariah. Maksudnya adalah, apabila anda ingin menginvestasikan uang, anda juga harus memperhatikan prinsip bahwa “fungsi uang sebagi alat tukar bukan sebagai komoditi yang diperdagangkan”.
Anda bisa melakukan investasi secara langsung, atau bisa juga melalui lembaga keuangan seperti bank syariah dan reksadana syariah.
3. Penggunaan dana
Poin ketiga ini menyangkut tentang kegiatan penggunaan dana dalam manajemen keuangan syariah. Usahakan penggunaan dana dilakukan untuk hal-hal yang tidak dilarang oleh syariat Islam, seperti membeli kebutuhan hidup dan lain sebagainya.
Dana tersebut sebisa mungkin juga digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang dianjurkan, seperti infaq, waqaf, dan shadaqah. Jangan lupa juga untuk menggunakan dana tersebut untuk kewajiban, seperti zakat.
Sejarah dan latar belakang manajemen keuangan syariah



Manajemen keuangan syariah sebenarnya sudah ada sejak jaman Rasulullah SAW. Beliaulah yang pertama kali memperkenalkan manajemen keuangan syariah kepada umatnya dan kepala negara dari berbagai negara. Semua penghimpunan kekayaan negara harus dikumpulkan terlebih dahulu dan kemudian dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan negara. Dan pada prakteknya, semua aktivitas tersebut harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Sumber pendapatan negara kala itu berasal dari kharaj, zakat, khumus, jizyah, dan lainnya (seperti kaffarah dan harta waris). Adapun tempat pengumpulan dana tersebut dinamakan Bait Al Mal yang di masa Nabi Muhammad SAW berada di Masjid Nabawi.
Pendapatan negara tersebut disimpan di Baitul Mal dalam jangka waktu yang pendek. Selanjutnya, dana tersebut akan digunakan untuk kepentingan masyarakat banyak, termasuk untuk penyebaran ajaran islam, pendidikan, dan kebudayaan.
Kondisi ekonomi syariah saat ini
Di era sekarang, ekonomi syariah tidak terlalu dominan dalam perekonomian global. Hal itu dikarenakan jumlah bank syariah lebih sedikit dibandingkan dengan bank konvensional. Dominasi pun agak sulit dilakukan apabila ekonomi syariah berada di posisi ‘minoritas’.
Pun demikian dengan manajemen keuangan syariah di Indonesia. Di negara ini agaknya sulit mengontrol manajemen keuangan syariah dalam jumlah yang besar. Hal itu dikarenakan kurangnya pengetahuan dari masyarakat luas tentang prinsip-prinsip manajemen / sistem keuangan Syariah. Mereka cenderung lebih familiar dengan sistem yang ada pada manajemen keuangan konvensional.
Baca juga:



Itulah dia pembahasan mengenai apa itu manajemen keuangan syariah. Tentunya penjelasan di atas bisa menjadi bahan referensi — bagi anda yang ingin menerapkan prinsip ekonomi syariah di kehidupan anda.
(Sumber: www.mag.co.id)


Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait