5 Investasi Syariah Terbaik yang Patut Anda Coba

1. Emas

Berinvestasi dalam bentuk emas merupakan salah satu investasi syariah terbaik dari dulu hingga sekarang. Biasanya orang-orang berinvestasi bisa dalam bentuk emas batangan, emas antam, atau mungkin perhiasan emas yang bisa dipakai oleh wanita.

Adapun keuntungan investasi syariah dalam bentuk emas adalah, nilai jual emas akan naik untuk jangka panjang. Hal ini bagus, untuk melawan ‘ganas’nya inflasi yang kerap terjadi tiap tahunnya. Jadi, lebih baik menabung emas, daripada menabung dalam bentuk uang tunai — karena nilai uang akan terus menurun tiap tahunnya (inflasi).

Ada beberapa hal yang patut anda perhatikan dalam berinvestasi emas, yaitu:

– Pastikan anda memiliki wujud emas yang anda beli. Hindarilah membeli emas dalam bentuk catatan kepemilikan emas. Meskipun dianggap mudah dan simpel, namun hal itu beresiko — apabila pemegang catatan emas anda tidak bisa dipercaya.

– Hindarilah membeli emas dengan mencicil, karena pertukaran benda tak sejenis (uang dan emas) harus dilakukan dengan segera dan secara tunai.

– Alangkah baiknya agar anda menyimpan dan melupakan emas yang telah anda beli. Apabila anda benar-benar perlu uang, barulah anda jual aset anda tersebut.

2. Reksa dana Syariah

Investasi reksa dana syariah juga termasuk dalam investasi syariah terbaik. Hal itu dikarenakan investasi tersebut bisa dilakukan dengan modal kecil, dan cukup simpel — karena semua hal yang bersifat teknis dihandle oleh manajer investasi. Namun, pilihlah jenis reksa dana yang tergolong syariah (usahanya halal), biasanya tersedia di beberapa lembaga keuangan / perbankan yang berlabel syariah.

Baca juga:

Definisi Reksa Dana

3. Investasi di Koperasi Syariah

Investasi di koperasi syariah juga termasuk investasi syariah terbaik. 

Berbeda dengan investasi pada produk deposito syariah, sukuk ritel, emas dan reksadana syariah, investasi pada koperasi syariah — dana investasi akan dikelola pada berbagai kegiatan usaha nyata (riil). Contoh usaha riil yang dimaksud, bisa usaha properti syariah, usaha waralaba, atau jaringan toko ritel.

Untuk pendapatan, hasil dari investasi di koperasi syariah akan diterima per tahun (bukan per bulan). Minimal dalam satu kali setahun, koperasi syariah akan mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT), yang salah satu agendanya adalah penentuan sisa hasil usaha (SHU) koperasi.

Adapun besaran pendapatan investasi dihitung berdasarkan persentase jumlah simpanan investor. Semakin besar investasi yang digelontorkan, semakin besar pula ‘jatah’ SHU si investor.