3 Pertanda Kalau Bisnis yang Anda Tekuni Sudah Tidak Menjanjikan, Segera Pivot!

3 Pertanda Kalau Bisnis yang Anda Tekuni Sudah Tidak Menjanjikan, Segera Pivot!

Smallest Font
Largest Font
Onlenpedia.com | Dalam dunia bisnis, tak semua bidang bisnis bisa menjanjikan keuntungan sepanjang waktu. Ada saja bidang bisnis tertentu yang awalnya menjanjikan — namun seiring waktu berjalan — akhirnya tidak menjanjikan keuntungan lagi. Adapun hal yang sulit dilakukan adalah, ‘mendeteksi’ kalau bisnis yang kita jalankan ‘berpotensi’ untuk tidak menjanjikan lagi.
Lantas, bagaimana cara mengetahui kalau bisnis yang kita jalankan sudah tidak menjanjikan lagi?
Jawabannya, ada pada 3 hal di bawah ini. Di sini akan dipaparkan mengenai 3 pertanda kalau bisnis yang anda jalankan sudah tidak menjanjikan lagi, diantaranya:
Pertanda kalau bisnis sudah tidak menjanjikan lagi

1. Perubahan tren

Perubahan tren menjadi salah satu pertanda kalau suatu bisnis tidak menjanjikan lagi. Tak tertutup kemungkinan kalau bisnis pun akan ‘mati’ seiring perkembangan jaman.
Sebagai contoh, usaha Wartel (Warung Telepon) kini sudah mati — lantaran adanya tren penggunaan handphone di masyarakat (baca: semua orang ‘wajib’ punya HP).
Contoh lainnya, usaha Travel yang kini sudah tidak menjanjikan — seiring bermunculannya situs-situs booking tiket dan hotel di internet. Betapa tidak, konsumen begitu dimanjakan, hanya tinggal duduk manis di rumah, mereka sudah bisa pesan tiket pesawat — tanpa harus capek-capek dan buang-buang bensin pergi ke Agen Travel. Belum lagi dari segi harga, di mana situs-situs booking tiket dan hotel kerap memberikan promo diskon yang menggiurkan.

2. Lebih banyak yang menjalankan bisnis tersebut ketimbang pangsa pasarnya


Pertanda bisnis sudah tidak mulai menjanjikan — juga bisa dilihat dari jumlah orang yang menjalankan bisnis tersebut (baca: ‘penjual’), dibandingkan dengan pangsa pasarnya (baca: ‘pembeli’), apakah balance atau tidak. Apabila jumlah penjual lebih banyak daripada jumlah pembeli (surplus), maka bisnis tersebut masih ‘sehat’. Namun, apabila jumlah penjual membludak dan jauh lebih banyak daripada jumlah pembeli, maka bisnis tersebut berpotensi ‘tidak menjanjikan’ lagi.
Bisa dibayangkan kalau jumlah omset yang sedikit — harus ‘dibagi-bagikan’ ke banyak penjual. Istilahnya, ‘jatah omset’ para penjual akan terbagi-bagi lantaran terlalu banyak kompetitor dengan bisnis sejenis.

3. Harga pasar turun

Persaingan bisnis yang kian ketat, memunculkan (kemungkinan) ada satu ‘pemain’ yang berani banting harga serendah-rendahnya. Tujuan mereka agar mendapatkan banyak pembeli, meskipun cuma untung sedikit dari tiap transaksi.
Hal seperti inilah yang membuat harga pasar dari produk yang dijual menjadi turun (baca: ‘rusak’). Ketika harga pasar sudah ‘rusak’, maka mau tak mau penjual yang lain juga menetapkan harga yang sama agar tidak kehilangan pembeli. Alhasil, keuntungan pun semakin sedikit, sementara penjualan kian sulit dilakukan.

Itulah dia 3 pertanda kalau bisnis yang anda tekuni sudah tidak menjanjikan lagi. Apabila pertanda-pertanda di atas mulai terlihat pada bisnis anda, maka segeralah pivot.
Apa itu pivot?
Silahkan baca:

Semoga bermanfaat!

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait