Apa yang Menjadi Penyebab Utama Resesi Ekonomi Dunia?

Apa yang Menjadi Penyebab Utama Resesi Ekonomi Dunia?

Smallest Font
Largest Font
Apa penyebab resesi ekonomi dunia?

Penyebab Utama Resesi Ekonomi Dunia yang Sering Terjadi

Saat ini perekonomian dunia tengah mengalami pasang surut yang cukup signifikan, salah satunya terjadi pada pasar keuangan dunia. Banyak orang yang mengatakan akan terjadi resesi.

Namun, tahukah Anda apa itu resesi dan penyebab utama resesi ekonomi dunia yang saat ini tengah terjadi?

Berikut merupakan penjelasan singkat mengenai topik tersebut.

Apa Penyebab Utama Resesi Ekonomi Dunia?

Resesi sendiri, dalam bidang ekonomi sering dimaknai sebagai sebuah kelesuan ekonomi.

Ini akan terlihat dari penurunan pemanfaatan produk domestik bruto serta penurunan pada pertumbuhan bidang ekonomi riil, selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun selama berturut-turut.

Akibat dari resesi cukup menyedihkan.

Ini akan terlihat dengan sektor ekonomi dan aktifitas pasar yang menurun drastis, rendahnya jual beli yang terapat dalam masyarakat, menurunnya lapangan kerja dan pasar saham, serta keuntungan produksi yang mengalami penurunan drastis.

Seperti yang telah diketahui, selalu ada penyebab dari suatu fenomena.

Berikut merupakan penyebab resesi pada ekonomi dunia yang paling sering terjadi.

1. Ketidakseimbangan Antara Produksi dan Konsumsi

Untuk mengetahui penyebab utama resesi ekonomi dunia, Anda bisa melihatnya dengan meneliti tabel pembelian dan penjualan dari berbagai bidang.

Agar tidak terjadi resesi, perlu keseimbangan diantara keduanya, sehingga baik pembeli atau penjual, masing-masing mendapatkan keuntungan dari apa yang mereka lakukan.

Akan tetapi, ketika neraca produksi dan konsumsi tidak seimbang, terlihat dari produksi yang tinggi namun tidak tidak diikuti dengan tingkat konsumsi yang baik, begitupun sebaliknya, kemungkinan untuk mengalami resesi cukup besar.

Jika konsumsi tinggi dan produksi rendah, impor menjadi solusi dan menyebabkan penurunan laba pada pasar modal.

2. Pertumbuhan Ekonomi yang Melambat

Penyebab kedua memiliki beberapa kasus yang berbeda sebagi bentuk penjelasan.

Pertumbuhan ekonomi yang melambat dalam dua kartal secara berturut, bisa disebabkan oleh banyak hal, yang paling sering adalah embargo pada negara adikuasa ekonomi, perang dunia, ataupun pandemi.

Banyak kasus yang bisa menjelasakn penyebab utama resesi ekonomi dunia ini, misalnya saja ketika terjadi pandemi.

Sepanjang perjalanan ekonomi dunia, pandemi memiliki andil yang besar dalam penurunan dan perlambatan pertumbuhan ekonomi, baik karena virus Rusia, flu burung, maupun corona.

Terdapat satu pandemi yang tidak membuat perekonomian dunia memburuk, yakn Sars yang menyerang Tiongkok pada tahun 2003.

3. Terjadi Inflasi atau Deflasi pada Wilayah Nasional atau Global

Pada waktu tertentu, inflasi bisa dilakukan untuk memperkuat tingkat produksi dan konsumsi.

Namun jika terlalu tinggi, ia bisa mengakibatkan banyak penduduk suatu negara menderita, terutama untuk kalangan menengah ke bawah.

Ini dikarenakan semua harga melambung tinggi, sedangkan uang yang beredar di pasaran tidak besar..

Jika ini di biarkan secara terus menerus, akan menyebabkan deflasi.

Deflasi merupakan kondisi dimana harga produk diturunkan, namun tidak memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan produk.

Sehingga akan mempengaruhi tingkat pendapatan penduduk dan menurunkan laba yang diterima perusahaan. Ketika ini terjadi, volume produksi dan konsumsi juga akan menurun.

Baca juga:


Panduan mendapatkan Kartu Prakerja Gelombang 4




Itulah beberapa penyebab utama resesi ekonomi dunia yang paling sering terjadi.

Selain penyebab diatas, terdapat beberapa penyebab lain yang berpengaruh.

Misalnya, tingkat kelahiran yang tinggi namun tidak di dukung lapangan pekerjaan dan skill kerja yang mumpuni, bisa membuat resesi ekonomi terjadi.

Apabila resesi melanda dunia, banyak pihak yang akan mendapatkan akibat negatif dari kondisi tersebut.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait